Maumere, VoxNtt.Com– Aneh, di tengah kebutuhan rakyat Kabupaten Sikka yang berdiam di pulau-pulau kecil di sekitar Maumere akan layanan transportasi publik, Pemda Sikka malah tak fungsikan 2 kapal cepat miliknya.
Sejak dilakukan peresmian pada Rabu (24/2/2016) lalu, Samudera Sikka 01 dan Samudera Sikka 02 hanya parkir manis di Pelabuhan Wuring.
Sayangnya, kedua kapal cepat tersebut merupakan kapal bantuan Direktorat Jendral Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2015.
Diduga tujuannya untuk memudahkan akses transportasi masyarakat pulau. Pulau-pulau yang dimksudkan adalah Palu’e, Pemana, Semparong, Pulau Besar, Kojadoi, Permaan, Dambila dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Samudera Sikka 01 adalah kapal penumpang dengan kapasitas 20 orang. Sementara itu, Samudera Sikka 02 adalah kapal barang dengan kapasitas angkut 32 gross ton.
Rahmand, salah satu nelayan yang sehari-hari melabuhkan kapalnya di Wuring menjelaskan selama ini kedua kapal tersebut dilabuhkan saja.
“Orang dari pulau sana tidak naik dua kapal ini. Yang saya sering lihat pakai adalah pemerintah,” ungkapnya.
Menurutnya, sama seperti sebelum kedua kapal ini hadir, masyarakat yang bermukim di pulau-pulau di Sikka masih menumpang kapal nelayan atau perahu motor milik sesama warga bila hendak ke Maumere.
Hal senada dikeluhkan Syamsudin, warga pulau Semparong yang ditemui di pelabuhan Wuring. Dirinya mengaku bingung kenapa kapal cepat ini tidak dioperasikan bagi keperluan warga kepulauan.
“Kalau cuma dipajang saja dan sesekali dipakai oleh pemerintah daerah tentu mubazir dan kami warga kepulauan pun tidak mendapatkan manfaat dari bantuan ini,” tuturnya.
Syamsudin mengakui memang sudah ada kapal fery yang melayani pulau Pemana dan Palue namun kapal tersebut hanya beroperasi seminggu sekali sementara warga kepulauan sehari-hari tetap menumpang kapal.
Pantauan VoxNtt.Com pada Kamis, 26/1/2017, dua awak kapal sedang melakukan perbaikan di Samudera Sikka 01.
Salah satu awak kapal yang tidak ingin namanya disebutkan menyatakan kapal cepat ini dikelolah oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka.
Menurutnya, kalau ke Pemana misalnya dengan kapal biasa butuh waktu 2-3 jam. Namun dengan kapal cepat ini, hanya butuh waktu 45 menit.
Khusus untuk Samudera Sikka 01 dijalankan oleh 3 orang awak. Dirinya mengaku kapal tersebut tidak mengangkut penumpang umum.
“Selama ini hanya untuk keperluan pemerintah saja. Harusnya hari ini ke Palu’e tetapi batal besok baru berangkat ke Palu’e antar Bupati,” ujarnya. (Are/VoN)