Borong, Vox NTT-Sudah lebih dari dua bulan dana insentif pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) belum juga diterima.
Dana insentif yang diperuntukan kurang lebih 80 orang anggota PKH itu diduga mendendap di Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Kepada VoxNtt.com, Senin (02/03/2020) Amandus Tukeng pendamping Sosial PKH di wilayah Desa Colol, Wangkar Wel dan Wejang Mali, Kecamatan Poco Ranaka Timur menyampaikan rasa kekecewaannya.
“Mewakili teman-teman pendamping sosial PKH, saya menyampaikan rasa kecewa terhadap pihak Disos Matim yang telah mengabaikan hak kami sebagai pendamping,” keluhnya.
Dikatakannya, dana insentif daerah untuk bulan Oktober-Desember tahun 2019, yang semestinya merupakan hak pendamping sosial PKH, namun belum juga dibayarkan.
Tukeng mengaku selama ini para pendamping hanya menerima janji-janji belaka, bahwa uang insentif tersebut akan dibayar pada pertengahan bulan Januari 2020.
Tetapi kenyataanya kata dia, janji itu tidak terealisasi hingga saat ini.
“Mungkin jumlah uangnya tidak seberapa bagi mereka, tapi bagi kami yang bekerja di lapangan uang itu sangat berarti. Terlalu banyak kebutuhan kami di lapangan,” ujarnya.
Pihaknya pun sangat berharap Dinsos Matim bisa memberikan uang insentif itu dan dapat dibayarkan tepat waktu.
“Di group PKH Matim, kami sudah sering menanyakan dan bahkan memohon agar insentif kami itu segera dibayar. Tetapi sangat disayangkan sampai hari ini belum ada respon yang baik dari pihak dinas,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Kesos Dinas Sosial Matim Don Tue Nuwa meminta para anggota PKH untuk bersabar.
“Mohon bersabar dalam waktu dekat ini paling lambat tanggal 13 Maret,” katanya.
Dia juga mengaku bingung lantaran baru dimutasi ke Dinsos dan dihadapkan situasi seperti sekarang ini.
“Mohon bersabar ya ase (adik),” ujarnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba