Bajawa, Vox ntt- Kodim 1625 Ngada siap membantu petani menyukseskan program Upaya Khusus (Upsus) Kementrian Pertanian bekerjasama dengan pihak TNI dalam rangka swasembada pangan di kabupaten itu.
Dandim 1625 Ngada, Letnan Kolonel Czi Arman Hidayah menyampaikan kesiapannya usai melakukan rapat koordinasi program Upsus di kabupaten Ngada tahun 2017 di aula Bappeda, Rabu (14/2/2017).
Dalam kesempatan tersebut Hidayah meminta semua anggota agar proaktif melakukan pendampingan untuk petani.
TNI, kata dia, telah ditunjuk langsung oleh Negara untuk menjadi pendamping dalam menyukseskan program swasembada pangan di bawah rezim Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla.
“Jadi mensukseskan program swasembada pangan ini merupakan tugas kami,” kata Hidayah.
Baca: Tahun ini Ngada dan Nagekeo Dapat Program Cetak Sawah
Dandim Hidayah mengaku, merasa bangga dengan masyarakat Ngada, terutama para petani yang aktif dan disiplin untuk bekerja. Petani bukan karena semata-mata digerakan oleh tentara tetapi petani memiliki semangat kerja yang tinggi.
Karena itu, dia berharap kepada kelompok tani agar bekerjasama dengan Babinsa dan PPL dalam menjalankan program Upsus.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Paskalis W. Bai mengatakan pada tahun lalu program swasembada pangan hanya tiga jenis komoditi. Ketiganya antara lain padi, jagung, dan kedelai.
Sedangkan untuk tahun ini, kata Bai, Kabupaten Ngada menambah empat jenis komoditi yakni bawang, cabe, sapi dan tebu (babesate).
Disebutkannya, dengan bertambahnya empat komoditi tahun 2017 ini program swasembada pangan di Ngada sudah dikenal dengan nama pajalebabesate. Terkait itu maka unsur pelaksana perlu melakukan koordinasi untuk menyamakan persepsi sekaligus merancang rencana aksi di lapangan. (Arton/VoN)