Ruteng, Vox NTT- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Manggarai menggelar penghijauan berupa penanaman pohon di Desa Bangka Lelak, Kecamatan Lelak, Sabtu (19/09/2020). Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT PMI ke-75.
Penanaman pohon itu menerapkan metode irigasi tetes dengan memanfaatkan botol bekas 1,5 liter.
Penerapan irigasi tetes dilakukan karena lokasi penanaman pohon mengalami kekurangan air. Penggunaan metode ini pun bisa menahan air selama kurang lebih 2-3 minggu.
Selain kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon, PMI juga menggelar kegiatan sosialisasi 4 M.
Kegiatan sosialisasi ini diperuntukkan bagi Palang Merah Remaja (PMR) SMAK St. Stefanus Ketang, Desa Bangka Lelak.
Ketua PMI Kabupaten Manggarai, Ronny Kaunang mengungkapkan bahwa sosialisasi 4 M yang dimaksudkan yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta menghindari kerumunan.
“Ini sesuai Peraturan Bupati Manggarai terbaru Nomor 38 Tahun 2020 tentang penegakan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Virus Corona Disease 2019 di Kabupaten Manggarai,” ujar Ronny.
Dia mengatakan, PMI sebagai mitra pemerintah berkewajiban untuk membantu mensosialisasikan gerakan ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kelompok remaja agar menjadi orang terdepan dan menjadi contoh bagi lingkungan sekitar dalam penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Selain sosialisasi, PMI Kabupaten Manggarai juga mempraktikkan cara memakai masker, mencuci tangan yang benar, serta etika batuk dan bersin kepada kelompok remaja.
PMI kabupaten Manggarai, lanjut Ronny, juga membagikan masker dan poster kepada peserta dan masyarakat yang memiliki usaha kios.
Sementara itu, koordinator lapangan (Korlap) Program PERTAMA DAS PMI Kabupaten Manggarai, Tommy Hikmat, menegaskan gerakan 4M harus massif dikampanyekan agar masyarakat bisa lebih waspada dan Manggarai kembali ke zona hijau dari Covid-19.
Tommy menambahkan dalam bulan September, PMI Kabupaten Manggarai berencana melakukan sosialisasi di beberapa sekolah.
“Kami melakukan ini tentunya setelah mendapat persetujuan dari pihak sekolah dan memperhatikan instruksi pemerintah dan situasi terkini di Kabupaten Manggarai,” ujar Tommy.
Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh pengurus, staff, dan relawan Markas PMI Kabupaten Manggarai yang berjumlah 16 orang, serta pembina dan anggota PMR yang berjumlah 32 orang.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba