Atambua, Vox NTT-Kepala Bagian Umum (Kabag Umum) Sekretariat Daerah Kabupaten Belu, Yasintus Loko Bau, terkesan mengelak dan tidak mau menyampaikan kepada wartawan siapa pengemudi mobil dinas Bupati Belu yang rusak.
Mobil diduga kuat rusak akibat dilempar orang tidak dikenal di Pertigaan Ailomea, Kecamatan Lasiolat pada Senin, 30 November 2020, pukul 23.00 Wita.
Saat beroperasi malam itu, mobil menggunakan plat hitam dengan nomor polisi DH 6963 BE, bukan lagi plat merah DH 1 E. Hal ini dibenarkan Kabag Umum Setda Belu Yasintus Loko Bau saat dikonfimasi VoxNtt.com Kamis, 3 Desember 2020 pagi.
Yasintus mengaku dirinya mendapat laporan dari sopir bahwa mobil tersebut mengalami kerusakan kaca depan, sehingga harus diganti.
Sempat berkelit saat dikonfirmasi, Yasintus akhirnya tidak bisa banyak bicara karena saat ditanyai mengenai siapa yang selama ini menggunakan mobil tersebut.
Ia mengatakan, selama ini mobil dinas Bupati digunakan oleh Pjs. Bupati Belu, Zakarias Moruk.
Sementara Zakarias Moruk yang dikonfirmasi terlebih dahulu mengaku bahwa sejak ditugaskan di Pjs. Bupati Belu ia tidak pernah menggunakan mobil dinas Bupati Belu. Sebab, Zakarias membawa mobil dari Kupang sejak tanggal 28 September, hari di mana ia pertama kali bertugas sebagai Pjs. Bupati Belu.
Yasintus sendiri mengaku belum mengetahui persis apa penyebabnya hingga mobil itu rusak. Ia berdalih, saat ini sedang berada di luar daerah. Sedangkan informasi mobil rusak yang ia dapati dari sopir bahwa kaca depan retak.
“Saya masih di Kupang, benar mobil yang rusak itu adalah mobil dinas Bupati, tapi belum dipastikan apa penyebabnya karena saya dapat laporan dari sopir, didapatinya mobil tersebut kacanya sudah retak sejak beberapa hari lalu yang diparkir di rumah pak penjabat Bupati,” kata Yasintus saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Ia mengaku masih akan menanyakan lebih lanjut kepada sopir untuk mendapatkan informasi terkait penyebab kerusakan mobil. Kemudian, mobil tersebut dimanfaatkan oleh siapa dan untuk apa.
Anehnya, ketika Kamis petang (03/12/2020), awak media ini kembali mengkonfirmasi siapa sopir yang mengemudikan mobil itu, Kabag Yasintus mengaku tidak tahu.
Dia malah mengarahkan awak media ini untuk menghubungi Kepala Sub Bagian (Kasubag Rumah Tangga (RT) pada Bagian Umum Setda Belu, Maksimus Bria.
“Coba konfirmasi ke Kasubag Rumah Tangga,” jawab Yasintus melalui pesan WhatsApp saat awak media ini meminta identitas sopir yang mengemudi mobil dinas Bupati.
Kasubag Rumah Tangga pada Bagian Umum Setda Belu, Maksimus Bria, juga ternyata mengaku tidak tahu. Padahal, ia disebut-sebut orang yang mengetahui persis tentang mobil tersebut.
Ditanyai mengenai keberadaan mobil tersebut serta siapa yang menggunakan dan digunakan untuk apa, Maksimus mengaku tidak tahu.
“Saya baru tahu setelah mobil masuk bengkel,” jawab Maksimus saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya.
Dijelaskan Maksimus, mobil dinas tersebut pernah diserahkan kepada Pjs. Bupati Belu dengan cadangan sebuah mobil Izuzu Mux.
Namun karena mobil matik, kata dia, sehingga Pjs. Bupati meminta mobil manual yang lain.
Karena itu, Kabag Umum Yustinus Loko memerintahkan Maksimus untuk mengantar mobil Pajero yang adalah mobil dinas Bupati Belu untuk digunakan Pjs. Bupati Belu.
“Sebagai Kasubag, saya bekerja atas perintah. Untuk kerusakan dan siapa yang mengemudikan mobil saya tidak tahu dan tidak pernah dilaporkan,” ujar Maksimus.
“Kalau yang bawa oto (mobil) saya kurang tahu. Selain saya, mungkin bisa konfirmasi ke Pak Kabag,” imbuhnya.
Baca di sini sebelumnya: Mobil Dinas Rusak Diduga Dilempar, Pernyataan Pjs Bupati Belu dan Kabag Umum Bertentangan
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba