Kupang, Vox NTT – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meresmikan Instalasi Air Bersih Pompa Hidram yang dibangun Komando Daerah Militer IX/Udayana di Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (25/02/2021).
Sebelum meresmikan Instalasi Air Bersih Pompa Hidram, Gubernur Viktor bersama Ketua DPRD NTT Emi Nomleni terlebih dahulu meninjau langsung sumber mata air yang dibangun instalasi air bersih pompa Hidram.
Turut hadir Komandan KOREM 161/Wira Sakti Brigjen TNI Samuel Petrus Hehabaya, Kepala Dinas PUPR NTT Maksi Nenabu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Lucky Frederick Koli, Staf Khusus Gubernur NTT Profesor Daniel Kameo dan Pius Rengka, Bupati Kupang Korinus Masneno, Anggota DPRD Kabupate Kupang Ira Saubaki dan puluhan tamu undangan lain.
Peresmian Air Bersih Pompa Hidram yang dibangun Kodam Udayana itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua DPRD NTT Emi Nomleni dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat membuka keran air perdana.
Gubernur Viktor pada kesempatan itu mengatakan, Instalasi Air Bersih Pompa yang digagas oleh Hindram Udayana IX tersebut mampu memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat.
“Hari ini kita hadir di tempat ini untuk bersama sama menyaksikan bagaimana tekhnologi sederhana yang dikembangkan oleh TNI (Pangdam IX/Udayana-red) mampu memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat, ” kata Gubernur Viktor.
Ia menegaskan air adalah masalah yang sangat mendasar di NTT. “Kita sangat berkebutuhan terhadap air, apalagi musim kemarau, sangat kekurangan air,” pungkasnya
Menurut dia, ini sebuah terobosan yang sangat berguna bagi masyarakat NTT. Pemerintah Daerah bersama TNI dan masyarakat akan berkolaborasi untuk membuat pompa hidram lebih banyak lagi, sehingga masyarakat NTT bisa merasakan manfaatnya.
“Sampai Tahun 2023, 1000 Desa kita selesaikan pembangunan Pompa Hidram. Nanti bekerja sama masyarakat desa dengan TNI,lalu anggarannya datang dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten,”katanya
Menurutnya kehadiran instalasi air bersih pompa Hidram itu membantu pelaksanaan program pertanian lahan kering maupun tanaman hortikultura lain yang ditanam masyarakat.
Ia mengatakan instalasi air bersih pompa Hidram itu merupakan teknologi tepat guna dan sederhana yang akan membuat masyarakat mudah mengoperasikan sehingga masyarakat juga harus menjaga dan merawat.
“Ini teknologi tepat guna dan sederhana akan membuat masyarakat mudah mengoperasikan.
Masalah kita hobi membangun tapi tidak bisa dijaga dengan baik, “katanya
Pangdam IX Udayana melalui
Asisten Logistik Kasdam IX Udayana Denpasar-Bali, Kolonel Simon Petrus Kamlasi mengatakan instalasi air bersih pompa Hidram itu memompa air sejauh satu kilometer.
Kata dia, air ditampung dalam tempat penampungan yang memiliki daya tampung cukup besar baru dialirkan ke masyarakat Kelurahan Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan.
“Sampai ke titik distribusi primer menghabiskan Rp 50 juta, dan ditambah dengan fasilitas milik desa maka total anggaran pembangunan Rp100 juta,” kata Kolonel Simon Petrus di hadapan Gubernur Viktor:
Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan, peresmian Instalasi Air Bersih Pompa Hidram di Kelurahan Lelogama itu adalah yang kelima kali di Kabupaten Kupang.
“Ini adalah pompa hidram yang memiliki kekuatan paling tinggi di Kabupaten Kupang yaitu tingkatnya mencapai 800 meter. Perawatannya pun tidak membutuhkan biaya,” kata Korinus dalam sambutannya.
Menurut dia, Kabupaten Kupang memiliki 160 desa. Yang rawan air itu ada 100 desa. Sehingga tahun ini pihaknya menyiapkan anggaran untuk membangun 100 sumur bor di Kabupaten Kupang.
“Terima kasih kepada bapak Gubernur yang telah membantu proses pembangunan di NTT. Dengan adanya air ini, maka akan ditanam berbagai tanaman hortikultura maka akan membantu menangani stunting di Kabupaten Kupang,” ucapnya
Tokoh Adat Lelogama Yafed William Bayu menyampaikan terima kasih kepada TNI yang telah memberikan dukungan untuk membantu masyarakat yang selama ini kesulitan air.
“Selama ini salah satu kendala kami adalah masalah air, di mana sumber airnya berada di bawah pemukiman. Tetapi hari ini kami bisa melihat dan menikmatinya. Itu salah satu kondisi luar biasa bagi kami,” jelas Yafed.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba