Kupang, VoxNtt-Sejumlah Nelayan di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, belum bisa bernafas lega.
Pasalnya, hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan ini, memaksa mereka untuk berhenti melaut.
Yakobus Mesak (55), seorang nelayan di Desa Tanah Merah mengaku bahwa cuaca yang buruk sangat menganggu aktivitas nelayan.
“Kalau tidak hujan, sekali turun kami bisa dapat (penghasilan) lima puluh sampai enam puluh ribu. Kalau sekarang turun tidak bisa dapat apa-apa,” ujur Yakobus saat diwawancari VoxNtt, Selasa, (23/02/21).
Pria yang akrab disapa Kobus ini melanjutkan bahwa, selain cuaca yang buruk, kapal nelayan juga tidak mendukung untuk berlayar.
“Kami hanya punya sampan kecil. Beda dengan tempat lain, macam di Oesapa. Mereka dapat bantuan pemerintah. Kalau hujan reda, peluang dan hasil lebih banyak kalau pakai kapal yang besar,” tuturnya.
Ia berharap penyediaan kapal nelayan dapat menjadi perhatian desa, juga pemerintah kabupaten.
Penulis: Erik
Editor: Irvan K