Kupang, VoxNtt.com-Badai siklon seroja yang menghantam Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu, menyebabkan ratusan korban jiwa. Ribuan warga pun terpaksa harus diungsikan. Sementara puluhan ribu rumah rusak berat.
Pasca badai seroja, konsentrasi semua pihak, baik pemerintah maupun swasta terus mengalir untuk warga NTT yang terdampak bencana. Sejumlah bantuan pun disalurkan ke provinsi kepulauan itu.
Namun, di tengah bantuan yang terus mengalir ke wilayah tersebut, warga di RT 006, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah. Baik bantuan dari pemerintah Kota Kupang maupun pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sekretaris RT 006, Marsel Liu mengatakan, 47 Kepala Keluarga (KK) belum mendapat bantuan dari pemerintah.
“Untuk warga yang terdampak musibah ini, bantuan dari pemerintah belum ada. Baik dari pemerintah Kota Kupang maupun pemerintah provinsi, “kata Marsel Liu kepada wartawan, Kamis (22/04/2021)
Ia mengaku selama ini mereka hanya menerima bantuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Kalau kemarin dari LSM itu, kita bagikan ke warga yang terdampak. Walau sedikit kita bagikan ke semua warga, “ujarnya
Data dari semua korban akibat bencana itu kata dia, sudah diserahkan ke pihak kelurahan Liliba. Ia juga mengaku pihaknya berinisiatif untuk membangun posko pascabencana, namun dilarang oleh pihak kelurahan dengan dalil antisipasi penyebaran covid-19.
“Itu dua hari setelah musibah, ” kata dia.
Terpisah, Lurah Liliba, Viktor Makoni mengatakan semua data-data korban akibat bencana tersebut sudah dimasukan ke Kelurahan dan sedang dalam proses.
“Dari pemerintah, kita masih mendata. Sudah dimasukan semua dan lengkap. Kan kalau terima nanti sama-sama, seluruh kelurahan, ” kata Lurah Viktor Makoni saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (23/04/2021)
Ia kembali menegaskan data-data dari korban tersebut sedang dalam diproses. “Masih diproses semua, “tegas dia
Penulis : Tarsi Salmon
Editor : Irvan K