*Puisi
Katanya Malam Minggu Malam Panjang, Kutitip Saja Rindu Untukmu
Oleh: Yohanes Boli Jawang
Lagi-lagi malam minggu
Sesudah mentari berhembus di ufuk barat
Selepas sabtu,
Malam minggu datang lagi
Kusuguhkan lagi secangkir teh,
Malam ini dari bukit indah
Katanya malam ini malam panjang
Ku coba menyusuri malam di balik gelap
Dalam kesendirian, berteduh di bawah redupnya rembulan
Tidak ada yang lebih indah dari kesendirian
Kuhibur malam dalam sepi
Lalu aku mulai merayu rindu padamu
Dari keuhan,
Di antara bintang malam
Berharap hembusan angin malam
Tuk sebisa mungkin ku titipkan rindu yang pernah ada
Kita lukiskan malam minggu dalam waktu
Waktu tak pernah mendahului
Malam minggu,
Kutitipkan saja untuk dia
@Pemulung Kata
@Bandung, dari Bukit St. Yosep
La Mia Rosa, La Mia Vita
Bisakah kamu untuk sebelumnya, mengatakan sesuatu
Alat penampi sudah di tanganmu,
Lebih-lebih di saat semuanya akan datang
La Mia Rosa,
Mentari akan menjadi penghalang
Memudarkan warna yang makin kusut,
Tapi aku akan melihat pada hal yang masih sama
La Mia Vita,
Padi sudah ditampi
Tak perlu harus ber-air mata
Biarkan alam selalu melukiskan kisah
#Pemulung Kata
&
Musim penghujan hampir tiba
Ada rindu yang sudah menanti
Pagi adalah tentang sebua keindahan
Selagi embun masih menghinggapi dedaunan
Mulai jatuh berlahan dan hilang
Pagi itu,
Di sudut taman,
Mawar jingga mulai tersenyum menyambut hari penuh ceria
#Pemulung Kata
&
Entah kenapa, aku lebih suka menyebutnya demikian
Sesudah perjumpaan itu,
Rasa-rasanya candu menjadi semakin membara
Bisakah kamu mengatakan sesuatu?
Ku ingin pagi jadikan malam dalam sedetik
Rindi mulai berubah jadi rasa
Jumpa sudah ubah jadi rindu
Ajari aku melwati lekuk-lekuk
Bila mungkin izinkan aku bercumbu dalam imajinasi
#Pemulung Kata
Yohanes Boli Jawang adalah Mahasiswa S1 Filsafat Univesitas Parahyangan Bandung