VoxNtt.com-Dalam khotbahnya awal pekan ini, Paus Fransiskus menyoroti umat Katolik yang melakukan korupsi.
Seperti dilansir kompas.com, Sabtu (11/03/2017), paus asal Argentina itu mengatakan, umat Katolik yang mendonasikan uangnya untuk gereja tetapi di saat bersamaan mencuri uang negara, tetap dianggap berdosa dan harus dihukum.
BACA: Sejumlah Kasus Korupsi di Ngada Hambat di BPKP NTT
Apa hukuman yang layak untuk para koruptor ini? Paus lalu mengutip salah satu bagian dari Injil Lukas di Perjanjian Baru.
“Yesus berkata, ‘Lebih baik jika batu gerinda dikalungkan ke leher mereka, lalu lemparkan mereka ke lautan’,” kata Paus Fransiskus.
BACA: Kejari Kefamenanu Dinilai Lamban Tangani Kasus Korupsi
Tanpa menyebut langsung korupsi yang menggerogoti Gereja Katolik, Paus, dalam khotbahnya itu, menggambarkan, jika dilihat dari penampilannya, para koruptor itu terlihat sangat baik. Namun, di dalamnya penuh kebusukan.
BACA: Dugaan Korupsi Dana Konsumsi, Kejari TTS: Ditemukan ada kerugian Negara
Khotbah ini diberikan Paus dalam misa harian di Casa Santa Marta, tempat dia tinggal sejak terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik pada Maret lalu.
Sebelumnya, Paus juga mengkritik para orangtua yang mendapatkan penghasilan dari hasil korupsi. Paus menyebut mereka sudah kehilangan harga diri.
BACA: Pusam Indonesia Duga Ada Mafia Kasus Dugaan Gratifikasi DPRD Ende
“Orangtua yang mendapatkan penghasilan dari korupsi, sudah kehilangan harga diri dan memberi ‘roti kotor’ untuk anak-anak mereka,” ujar Paus.
BACA: Thomson Huki Bongkar Kebohongan Kejati NTT
Paus bahkan menyamakan suap dan korupsi seperti obat-obatan terlarang yang membuat orang kecanduan melakukannya. Sejak terpilih, Paus Fransiskus sudah bertekad untuk melakukan reformasi termasuk memberantas korupsi di Vatikan. (Kompas.com/VoN)