Ruteng, Vox NTT- Bappeda Kabupaten Ende meresmikan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun anggaran 2021 di Desa Tendambonggi, Kecamatan Ende, Selasa (11/01/2022). Peresmian dan serah terima sarana air minum dipusatkan di Balai Desa Tendambonggi.
Kepala Bappeda Ende dalam sambutannya Andreas Worho menyampaikan terima kasih kepada para pelaku program di tingkat desa yang telah sungguh-sungguh melaksanakan program Pamsimas.
Andreas berharap ke depannya sarana hasil kegiatan Pamsimas ini terus dikembangkan secara berkesinambungan sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan akses air minum di tengah masyarakat.
“Ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Dengan adanya bantuan ini tentu sangat bermanfaat dan mendukung ketersediaan air minum yang berkesinambungan bagi masyarakat Tendambonggi,” tutur Andreas.
Hal senada disampaikan Camat Ende Urbanus Pani. Dia berpesan agar bantuan Pamsimas dapat dikelola dengan baik.
“Oleh karena itu peran kelompok pengelola (KPSPAMS) yang telah ditunjuk di desa harus lebih dioptimalkan dan harus dapat memberikan keadilan dalam distribusi air kepada masyarakat,” ujar Urbanus.
BACA JUGA: Bappeda Ende Resmikan Pamsimas Desa Tendambonggi
Sementara itu, Kepala Desa Tendambonggi Iganasius Saba menyampaikan apresiasi atas penyelesaian pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan baik, terutama kegiatan serah terima ini yang dibiayai APBD tahun 2021.
“Perlu disampaikan, dalam pengerjaan program Pamsimas ini dikerjakan melalui swakelola dengan waktu pengerjaan selama 44 hari Kalender,” imbuh Kades Ignasius.
Hal ini menurut dia, suatu capaian yang cukup membanggakan di tengah pandemi Covid-19. Walaupun pandemi, masyarakat terus bekerja secara gotong-royong untuk mewujudkan pelayanan air minum yang lebih baik di desa.
Ignasius merincikan, sarana air minum yang dibangun di Desa Tendambonggi terdiri dari 1 unit bak reservoir 6×6 M3, jaringan pipa distribusi sepanjang 4.200 meter, jaringan perpipaan transmisi sepanjang 4.200 meter, dan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebanyak 1 unit.
Sarana tersebut saat ini diakses oleh 86 Kepala Keluarga (KK) atau 381 jiwa, khususnya warga Desa Tendambonggi melalui 70 Sambungan Rumah (SR).
Sarana dibangun menghabiskan biaya secara keseluruhan sebesar Rp614.133.500. Biaya tersebut berasal dari Bantuan Sumber Dana APBD Sebesar Rp234.000.000, Bantuan Sumber Dana In Cash sebesar Rp13.370.000, Bantuan Sumber Dana In Kand (Swadaya) sebesar Rp72.385.500, dan Bantuan Sumber Dana APBDes sebesar Rp294.378.000.
Penulis: Nasan Kua
Editor: Ardy Abba