Maumere, Vox NTT- Kebanyakan kepala daerah di Nusa Tenggara Timur belum memiliki mindset atau pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan bisnis masyarakatnya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Stefanus Gandi (SG) Institut, Stefanus Gandi, saat diwawancarai awak media usai seminar di Seminari Bunda Maria Segala Bangsa Maumere, Kabupaten Sikka, Senin (24/01/2022) pagi.
Menurut Stefan, kebanyakan Kepala Daerah cenderung berpikir politik dan lupa bahwa keberadaannya sangat strategis untuk menggerakan perekonomian masyarakatnya.
“Dia (Kepala Daerah) harus bisa menjadi orang yang menggerakkan ekonomi secara total, bukan hanya menjadi bagian dari kelompok politiknya saja,” kata Stefan usai seminar bertajuk ‘Urgensi Literasi Jurnalistik, Kewirausahaan dan Digital di Era Disrupsi’ itu.
Karena itulah di banyak tempat Stefan kerap menyatakan bahwa untuk menjadi pemimpin adalah mereka yang memiliki sense of bussiness atau kepekaan terhadap bisnis.
Kepala Daerah menurut dia, harus tahu memetakan wilayahnya untuk bisa menghidupkan sel-sel ekonomi masyarakat.
“Secara keseluruhan tren bisnis di sini itu berjalan, tapi yang menggerakkan ini semua kebanyakan orang luar. Orang NTT jarang atau sedikit sekali berkonsentrasi pada bidang bisnis,” pungkas Direktur Indojet Sarana Aviasi itu.
Pemimpin, kata dia, harus bisa mengajarkan atau menggerakkan ekonomi masyarakatnya, terutama untuk serius berbisnis. Pemimpin tidak hanya sebatas memberikan ide, tetapi harus memberikan contoh agar masyarakat bisa mengikutinya.
Penulis: Ardy Abba