Atambua, Vox NTT – Meski masih bisa digunakan, sejumlah bagian utama pada bangunan dermaga penyeberangan Teluk Gurita di Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi NTT sudah rusak. Kondisi ini sangat berpengaruh pada aktivitas di dermaga tersebut.
Pantauan awak media pada pekan lalu, pada fisik bangunan dermaga tersebut terdapat beberapa bagian utama yang sudah tak layak.
Tampak sejumlah komponen utama yang berbahan beton sudah karat dan keropos sehingga tidak layak untuk digunakan lagi.
Maksi Kase, selaku Seksi Pengelola Pelabuhan Penyeberangan Teluk Gurita pada Dinas Perhubungan Provinsi NTT mengakui bahwa kondisi dermaga tersebut memang masih digunakan hingga saat ini.
Namun dilihat dari keadaan fisik bangunan dermaga, sebenarnya sudah tidak layak dan butuh direnovasi.
Ditemui di area pelabuhan Teluk Gurita, Maksi menuturkan sejumlah komponen bangunan dermaga yang rusak yakni MB atau Moveable Break yang sudah goyah dan tidak stabil. Apabila dibiarkan bagian MB ini bisa saja ambruk diterpa gelombang.
Selain MB, komponen yang sudah rusak adalah, Fender. Tampak salah satu dari tiga fender tempat kapal disandarkan sudah roboh dan tersisa dua bagian.
“Karena salah satu bagian fender sudah jatuh, kalau kapal masuk, biasa mereka alas pakai ban bekas sehingga badan kapal tidak langgsung disandarkan pada semen,” jelas Maksi.
Selain itu, bagian Cat Walk yang dibuat dari kayu juga sudah mulai rusak. Maksi menuturkan, para staf di pelabuhan tersebut sering kesulitan untuk mengikat dan melepas tali kapal karena kondisi Cat Walk yang terbuat dari kayu sebagian besarnya sudah lapuk.
Tidak hanya itu, pagar pengaman di atas Cat Walk juga sudah nampak goyah serta bagian talud juga sudah ikut rusak sehingga sangat beresiko bagi keselamatan para pekerja.
Saat ini, pelabuhan penyeberangan Teluk Gurita melayani rute kapal Veri pelayaran Tanjung Pura dan Kalabahi. Selain itu ada juga melayani pelayaran rute Kupang, Naikliu, Teluk Gurita Kalabahi dan Kiser tapi saat ini kapalnya masih doking.
Dinas Perhubungan Provinsi NTT melalui Pejabat Pembuat Komitmen, Yustinus mengatakan, dermaga tersebut akan direnovasi dalam tahun 2022 ini.
Saat ini jelas Yustinus, pihaknya sudah selesai melakukan pelelangan dan masih dalam proses kontrak.
“Tahun ini kita renovasi. Saat ini sudah selesai pelelangan dan masih proses kontrak. Dalam waktu dekat sudah dikerjakan,” ujar Yustinus saat dikonfirmasi pesan WhatsAppnya pada pekan lalu
Di laman pelelangan pemerintah provinsi NTT, pekerjaan renovasi pelabuhan penyeberangan Teluk Gurita di Belu ini menelan anggaran Rp11.149.559.000.00.
Untuk diketahui, dermaga penyeberangan Teluk Gurita dibangun sejak tahun 2002 dan hingga kini belum pernah direnovasi.
Pada tahun 2021, Dinas Perhubungan provinsi NTT merenovasi terminal dan halaman dermaga Teluk Gurita.
Kegiatan renovasi gedung terminal dan pemasangan lampu penenarangan sebanyak 19 titik serta aspal halaman terminal ini menelan angaran sebasar Rp3.318.200.000 yang dikerjakan oleh Fazhar Bangun Dinamika.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba