Ruteng, Vox NTT- Kementerian Pendidikan, Kebudyaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibud Ristek) Republik Indonesia ikut mendanai penyelenggaraan The 2nd International Conference on Education, Humanities, Health, and Agriculture (ICEHHA) di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng yang akan dilaksanakan pada 21-22 Oktober 2022.
Hal itu dipastikan setelah Unika Santu Paulus Ruteng ditetapkan menjadi salah satu pemenang hibah konferensi internasional Kemendikbud Ristek pada bulan Juli lalu melalui SK bernomor 0609/E.53/HM0100/2022.
Selain Unika Santu Paulus Ruteng, ada 25 Perguruan Tinggi lainnya yang juga memenangi hibah yang sama, seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya, dan Universitas Padjajaran.
Ketua tim pengusul dana hibah sekaligus Ketua Panitia The 2nd ICEHHA, Dr. Maximus Tamur, M.Pd. mengatakan proses mendapatkan hibah ini diawali dengan pengajuan proposal pada bulan Mei yang lalu.
“Hibah ini diperoleh dengan mengajukan proposal hibah konferensi internasional ke DTRM kementerian Pendidikan pada pada tanggal 23 Mei 2022. Pada tanggal 15 Juli 2022 DTRM mengelurkan pengumuman no 0609/E5.3/HM.01.00/2022 tentang penerima Hibah Konferensi Internasional (cek di: https://arjuna.kemdikbud.go.id/article/382) di mana 26 kampus yang menang termasuk di antarnya Unika Santu Paulus Ruteng,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Kamis (20/10/2022).
Dr. Max mengatakan dana hibah ini selanjutnya khusus dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan konferensi internasional di perguruan tinggi pengusul.
“Hibah ini diperuntukan untuk biaya penerbitan (jurnal internasional bereputasi dan/atau prosiding internasional bereputasi); honorarium keynote speaker, invited speaker, dan moderator dalam negeri, serta biaya cetak laporan pertanggungjawaban akhir kegiatan,” imbuhnya.
Menurut informasi dan data terakhir yang dihimpun dari Panitia The 2nd ICEHHA, 70 manuskrip dari ratusan pemakalah yang berasal dari 3 (tiga) negara siap dipresentasikan dalam konferensi internasional yang dihelat selama dua hari ini.
Delapan (8) pakar sebagai pembicara kunci (keynote speakers) pada konferensi ini telah mengkonfirmasi kehadirannya. Mereka adalah Prof. Mauro Mocerino, dari Curtin University Autralia; Prof. Willy Ardian Renandya dari Nanyang Technological University, Singapura; Prof. Mariberth Erb, P.Hd dari National University Of Singapore, Singapura; Prof. Dr. Adrianus Ahemka, ST., M.Eng dari LLDIKTI Wilayah VX; Prof. Dr. yohanes S. Lon, MA dari Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng; Prof. Yaya S. Kusumah, Ph.D dari Universitas Pendidikan Indonesia; Prof. I. Nyoman Darma Putra dari Universitas Udayana; Prof. Dr. Dwi Andreas Santoso, M.S dari Intitut Pertanian Bogor.
Selain itu, Johnny G. Plate, S.E, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia juga dijadwalkan hadir secara khusus sebagai pembicara istimewa (Distinguish Keynote Speaker)
Sementara itu, peserta dan penyaji makalah lainnya yang berasal dari 5 (lima) negara yaitu Indonesia, China, Inggris, Australia, dan Singapura akan berperan serta dalam iven bertaraf internasional ini.
Konferensi Internasional yang berlangsung selama dua hari ini secara blended, online dan offline setiap harinya akan dimulai pukul 08.30 sampai dengan 15.30 Wita. Informasi lengkap tentang run down atau jadwal acara dan hal-hal teknis lainnya dapat diakses website konferensi https://iconf.unikastpaulus.ac.id/. (VoN)