Kupang, VoxNtt.com-Penantian masyarakat Manggarai Timur selama kurang lebih tiga bulan usailah sudah. Hari ini, Rabu 7 Desember 2022, sekitar pukul 11.00 Wita, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat resmi melantik Siprianus Habur sebagai wakil bupati Manggarai Timur periode 2019-2024.
Pantauan VoxNtt.com, acara pelantikan ini dihadiri Gubernur NTT, DPRD NTT, DPRD Manggarai Timur dan Bupati Matim, Andreas Agas. Pelantikan yang berlangsung di aula Fernandes lantai 4 itu dipimpin langsung oleh Gubernur Viktor mewakili Presiden Indonesia.
Diketahui, acara pelantikan ini digelar atas dasar surat keputusan menteri dalam negeri No.100.2.1.3-6158 tanggal 23 November 2023 tentang pengesahan pengangkatan wakil bupati Manggarai Timur.
Siprianus seharusnya menjabat sampai tahun 2024, namun karena ada pemilu serentak, maka masa jabatannya hanya berlaku selama satu tahun hingga Desember 2023.
Ritual Teing Hang
Sebelum acara pelantikan yang digelar hari ini, sebelumnya Selasa 6 Desember 2022 malam diadakan ritual kasih makan leluhur atau Teing Hang di rumah Bapak Willy Mustari di kompleks BMG, Bello Kupang.
Acara ini digelar untuk meminta doa leluhur sehingga acara pelantikan pada pagi hari ini berjalan lancar dan aman. Usai ritual tersebut, Siprianus Habur berterima kasih kepada diaspora Manggarai Timur Kupang yang mendukungnya menjadi wakil bupati.
Ia juga menegaskan akan berusaha membangun sinergitas dengan bupati Matim demi terlaksananya program kerja di sisa masa jabatan hingga tahun 2023.
Meredam Ego Politik
Sementara pengamat sosial-politik Universitas Nusa Cendana, Lasarus Jehamat berharap pelantikan Wabup Matim yang baru ini dapat menjadi spirit baru sekaligus memperkuat sinergitas kerja bersama Bupati Andreas.
Menurutnya, keterpilihan Sipri merupakan pilihan politik, bukan pilihan pribadi bupati. Itu artinya, rakyat melalui wakilnya di DPRD Matim sudah memilih Sipri sebagai wakil bupati.
“Artinya, ego diri karena keinginan pribadi sedapat mungkin ditekan untuk tujuan bersama. Kedewasaan Pa Ande harus dibuktikan betul di sini e,” ungkapnya.
Untuk diketahui, keterpilihan Siprianus Habur sebagai wakil bupati Matim sempat diwarnai dinamika panas di DPRD Matim. Pasalnya ia harus bersaing dengan calon lain yang berasal satu partai dengan Bupati Andreas Agas. Namun meski demikian, Sipri lebih dipilih DPRD ketimbang calon yang satu partai dengan Bupati.