Labuan Bajo, Vox NTT- Hari ini, 29 Maret 2017, massa yang tergabung dalam Gerakan Peduli Pede (GPP) melakukan aksi demonstrasi menolak privatisasi Pantai Pede di Manggarai Barat (Mabar).
Ratusan masyarakat Mabar dan Mahasiswa ini melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Mabar.
Pantuan VoxNtt.com, massa aksi berkumpul di halaman Paroki Roh Kudus Labuan Bajo pukul 09.00 Wita, kemudian menuju Nggorang, Desa Nggorang Kecamatan Komodo, sebagai titik di star aksi. Di Nggorang, mereka menunggu masa aksi lainnya dari Kampung Rekas, Mbeliling dan para mahasiswa dari STKIP St Paulus Ruteng dan STIPAS Ruteng.
Adapun elemen yang tergabung dalam GPP yaitu PMKRI Ruteng, Koalisi Pede dan gerakan peduli Pede, Keuskupan Ruteng, OMK se Labuan Bajo dan Vikep Mabar.
Kordinastor aksi, Itho Umar dalam orasinya mengatakan demo GPP bertemakan penolakan privatisasi Pantai Pede dan 100 persen pantai itu milik rakyat Mabar.
Anggota Koalisi Pede, Stefan Rafael mengatakan Pantai Pede adalah aset milik rakyat Mabar. Karenanya, ia harus dimanfaatkan oleh rakyat bukan untuk pihak swasta yang menguntungkan pribadi.
“Hanya Pantai Pede yang tersisa ruang publik.Kita harus rebut pantai Pede untuk tetap menjadi ruang publik,” tegasnya.
Seperti diketahui, selain di Labuan Bajo, di Jakarta juga sejumlah mahasiswa Manggarai melakukan aksi penolakan privatisasi Pantai Pede. (Gerasimos Satria/VoN)