Labuan Bajo,Vox NTT-Wilayah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang terdiri dari berbagai suku,agama,ras,etnis antar golongan, isu agama seringkali dimanfaatkan oleh oknum atau kelompok yang tidak bertanggungjawab untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Oleh karena itu, pelajar di wilayah Mabar dituntut untuk berada paling depan menjaga dan memelihara toleransi dalam masyarakat yang majemuk.
Demikian intisari dari kegiatan seminar sehari dengan tema “Memelihara toleransi Dalam Masyarakat Majemuk di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” yang diselengarakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Gugus Labuan Bajo, Rabu (29/3/2017).
Hadir sebagai pemateri dalam seminar itu, Kapolres Mabar, AKBP Supiyanto dengan materi Urgensi Penegak Hukum dalam membangun toleransi, Pemateri II Ketua FKUB Mabar dengan materi toleransi dari prespektif agama (Katolik),Pemateri III,Ketua MUI,Syakar Jangku dengan materi Toleransi dari Perspektif agama (Islam), Pemateri IV, Silfester Deni Harsidi dengan materi Toleransi sebagai wujud nyata dari Kasih. Sedangkan yang menjadi peserta dalam seminar ini, para pelajar dari seluruh SMA se Kota Labuan Bajo.
Ketua OMK Gugus Labuan Bajo yang merupakan ketua pelaksana seminar itu, Adrianus Ardi kepada VoxNtt.com, Kamis (30/3/2017) mengatakan ada lima rekomendasi dari hasil seminar memelihara toleransi itu.
Kelimanya yakni, penguatan intelektualita,moralitas dan spritualitas dengan membentuk forum dialog lintas pelajar dan komunitas pembauran, meningkatkan konsulidasi antara TNI, kepolisian,
Pemda, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda, menjadikan teknologi sebagai media publikasi, komunikasi, informasi toleransi dan menganalisa isu gerakan radikalisme secara rasional dan moril agar tidak terjebak dalam memikirkan yang asumtif serta toleransi adalah sebuah kebutuhan untuk saling menerima,memberi,menghargai pilihan pribadi dan kelompok.
Adrianus Adi mengharapkan agar para pelajar di Kota Labuan Bajo berada paling depan untuk memelihara toleransi di masyarakat yang berkemajemukan di Mabar.
“Harapanya juga agar Lima rekomendasi seminar itu mulai dijalankan oleh para pelajar di Kota Labuan Bajo,” harapnya. (Gerasimos Satria/VoN)