Nagekeo, Vox NTT-Media online VoxNtt.com memberikan pelatihan jurnalistik kepada Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Petrus Nagekeo.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari mulai Jumad 31 Maret hingga Minggu 2 April 2017 di Margasiswa PMKRI, Penginanga, Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
Koordinator PMKRI Nagekeo Adrianus Dona mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih mahasiswa menulis tentang suatu persoalan sosial.
PMKRI, jelas dia, merupakan salah satu wadah untuk membentuk karakter serta meningkatkan keterampilan mahasiswa.
“Karena pelatihan ini untuk membentuk keterampilan dalam menulis. Jadi kami melakukan kegiatan ini supaya kami mampu untuk menulis,”ungkap Adrianus.
Mahasiswa STKIP Nusa Bunga Floresta ini menambahkan, peserta pelatihan jurnalis sebanyak 6 orang yang semuanya anggota PMKRI.
“Kita semua tujuh orang tapi yang satunya berhalangan. Kita berharap agar dengan kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan anggota organisasi mahasiswa ini,”katanya.
Sementara itu, Maria Adelina Tawa, peserta pelatihan jurnalis mengatakan, kegiatan ini merupakan materi non kampus yang mana untuk merangkai kata-kata yang efektif.
Ia berharap, dirinya bisa menulis dan hingganya menghasilkan tulisan berita yang utuh.
Berbeda dengan Elfiana Muja yang ingin menjadi seorang jurnalis. Dengan pelatihan ini, kata dia, untuk membentuk dirinya yang bercita-cita sebagai seorang wartawati.
Peserta lain, Yohana Arite Kue dan Salomensia Pajo lebih bersepakat untuk mengembangkan diri dalam dunia jurnalistik.
Kedua mahasiswi ini berharap, selama kegiatan pelatihan dapat memberikan pengetahuan dan pengelaman dengan materi-materi dasar jurnalis yang diberikan pemateri.
“Saya mau membina dan melatih karya tulis menjadi baik. Saya ingin membentuk sebuah aspirasi dan argumentasi dalam tulisan,”ungkap Salomensia Pajo.
Pelatihan jurnalistik ini diberi wartawan media online Voxntt.com, Ian Bala Pili. Selain memberi materi dasar jurnalis, peserta akan ditugaskan untuk meliput masalah sosial di lingkungan sekitar.
Setelah peliputan, peserta akan dilakukan bedah berita serta evaluasi.
Mahasiswa, kata Ian, harus peka dengan persoalan sosial sebab sebagai agen perubahan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mengasah dan melatih keterampilan.
“Peran media sangat penting untuk perubahan bangsa ini. Jadi, saya harap mahasiswa tidak hanya belajar materi kampus tetapi harus mampu menguasai materi luar kampus seperti jurnalistik,”katanya***(Ensy/