Kota Kupang, Vox NTT-Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang Demisioner, Theodora Ewalde Taek, mengucapkan selamat dan memberikan pesan penting bagi Ketua Pemuda Katolik Komcab Kupang, Valentinus Kopong Masan.
Valentinus sebelumnya terpilih sebagai ketua untuk periode tahun 2023-2026.
Kepada PK Komcab Kupang, Ewalde berharap dengan energi yang sudah dibangun oleh semua pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang di periode 2020-2023 dengan begitu banyak program dan kegitan bisa menular ke pengurus berikut.
“Api yang sudah kami nyalakan tidak boleh padam,” kata dia, Sabtu (02/12/2023), mengutip Expo.
Anggota DPRD Kota Kupang Fraksi PKB itu menyebut untuk menjadi seorang pemimpin tidak harus menjadi terlalu pintar atau memiliki banyak materi.
“Namun yang paling penting adalah komitmen, kesetiaan dan loyalitas menjadi hal yang utama,” ujar dia.
Ewalde juga mengucapkan selamat kepada Valo yang telah terpilih sebagai Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang periode 2023–2026.
Sisi lain, Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang ini berharap ketua yang baru ke depannya bisa mengembangkan Pemuda Katolik Kota Kupang sesuai dengan AD/ART Pemuda Katolik.
Sebelumnya, Valentinus Kopong Masan secara resmi memimpin Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2023–2026.
Valentinus terpilih secara aklamasi dalam sidang musyawarah Komcab Kota Kupang yang berlangsung di Aula Biara Frateran Bunda Hati Kudus, Kota Kupang, Sabtu, 2 Desember 2023 malam.
Valentinus Kopong Masan menggantikan Theodora Ewalde Taek yang adalah Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang periode 2020-2023.
Dia terpilih melalui sidang dipimpin oleh perwakilan Pemuda Katolik Komisariat Daerah NTT, Rofinus Laga Lamawato didampingi Sekretaris Damasus Lodolaleng dan anggota Leonardo Waleng.
Usai terpilih, Valentinus menyebut bahwa dinamika yang ada di dalam Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang menjadi tantangan tersendiri baginya ke depan.
“Saya tahu betul Pemuda Katolik punya jatuh bangun, memang uang ada tapi bagaimana mengumpulkan orang itu tidak gampang. Ini menjadi tantangan buat saya,” katanya.
Penulis: Ronis Natom