Borong, Vox NTT-Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini membuat ratusan nelayan di pesisir selatan laut Borong tidak bisa melaut.
Nelayan takut akan ancaman keselamatan karena cuaca datang secara tiba-tiba saat berada di tengah laut.
Aldi dan Budi, nelayan yang ditemui VoxNtt.com di kampung Nggeok, Rabu, (5/4/2017) mengungkapkan bahwa dua pekan terakhir tidak melaut karena gelombang dan angin kencang di pantai selatan Borong.
“Nelayan tidak berlayar kondisi cuaca yang kurang bersahabat”, ujar Aldi.
Kata Aldi, bahwa beberapa waktu lalu mereka sudah berada di laut lepas. Namun, angin kencang datang secara tiba-tiba akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Para nelayan takut menjadi korban dan hingga saat ini tidak ada nelayan yang berani melaut.
“Gelombang dan angin datang secara tiba-tiba saat berada di tengah laut”, ujar Aldi.
Tangkapan Menurun
Dengan kondisi cuaca buruk yang ditandai dengan hujan, angin kencang, dan ombak yang tinggi para nelayan tidak dapat beraktivitas.
Dia mengatakan, sebagian kecil nalayan ada yang memberanikan diri mencari ikan-ikan kecil di sepanjang pesisir tetapi hasil tangkapan merreka menurun sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Musim hujan yang berkepanjangan tahun tahun 2016 dan dilanjutkan hingga bulan April 2017 ini memang membuat gelombang laut tinggi dan berisiko bagi aktivitas kapal nelayan.
Dampaknya bagi nelayan sangat besar karena sebagian besar aktivitas melaut lumpuh.
Disampaikan Aldi, untuk mengisi waktu selama tidak melaut, nelayan sibuk memperbaiki pukat dan jala yang robek, memperbaiki perahu motor yang rusak dan sebagai nelayan menjadi buruh bangunan dan tukang ojek.
Aldi pun berharap cuaca segera bersahabat supaya nelayan bisa beraktifitas lagi. (Nansianus Taris/VoN).