Ruteng, Vox NTT – Politisi Partai Demokrat Kabupaten Manggarai, Agus Kabur diberi kesempatan berorasi saat menghadiri acara “Teing Hang” Paket Maksi Ngkeros dan Ronald Susilo (Maksi-Ronald) di Gendang Redong, Kelurahan Wali, Kecamatan Langke Rembong, Rabu, 6 November 2024 malam.
Dalam orasinya, kakak kandung Benny K. Harman itu dengan tegas mengatakan bahwa Manggarai telah kehilangan ajaran kitab suci.
Ajaran kitab suci yang dimaksud Agus termaktub tiga makna penting, yakni kepercayaan, harapan dan cinta.
Menurut dia, semenjak munculnya berbagai kebijakan yang kontroversi dan kurang berpihak pada rakyat, Manggarai seakan menghilangkan ajaran kitab suci
Menonjobkan ASN, memecat Nakes, permintaan fee proyek, praktik pungutan liar di Dispendukcapil, janji petani milenial yang tidak terealisasi dan berbagai kontroversi lainnya merupakan sejumlah masalah yang menunjukan bahwa Manggarai sedang kehilangan kepercayaan, harapan dan cinta
Untuk itu perlu ada pembenahan dan perbaikan secara menyeluruh demi Kabupaten Manggarai yang lebih baik.
Bagi Agus, kepercayaan, harapan dan cinta merupakan fondasi dasar seorang pemimpin dalam konteks membangun daerah, jika hal itu hilang maka bukan lagi kehidupan manusia tetapi kehidupan binatang.
“Saya cukup sering baca kitab suci, dalam ajaran kitab suci ada tiga hal yang hilang di manggarai, yakni kepercayaan, harapan dan cinta. Tiga-tiganya itu hilang dari bumi manggarai” ujar Agus.
Untuk kembalikan tiga hal penting ini, kata Agus, hanya sosok Maksi Ngkeros yang diutus untuk menghadirkan kepercayaan terhadap bupati, menghadirkan kembali masa depan yang cerah dan untuk menghadirkan kembali rasa belas kasihan antara orang tua dan anak.
“Siapa yang bisa menghadirkan kembali kepercayaan, harapan dan cinta dari ayah untuk anak, yah hanya Maksi Ngkeros,” ujar Agus diikuti teriakan “ganti bupati”.
Lebih lanjut putra asli Lukup Kecamatan Satarmese Utara ini menegaskan bahwa rakyat punya hak untuk menilai apa kinerja bupati karena penilaian itu telah dilindungi Undang-undang.
Masyarakat punya hak untuk mengatakan ini jelek, kebijakan ini buruk, ini yang harus dirubah dan ini yang harus diganti.
“Semua telah dilindungi undang-undang, jadi jangan takut untuk kritik bupati,” ungkap Agus.
Terpantau, acara teing hang yang berlangsung di rumah gendang itu dihadiri oleh calon bupati Maksi Ngkeros beserta keluarga, calon wakil bupati Marianus Ronald Susilo beserta keluarga dan tim pemenang paket Maksi-Ronald.
Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penyanyi legendaris Manggarai Donny Ambang, Konten Kreator Cheril Raper Timung dan keluarga besar Maksi Ngkeros di Redong.
Penulis: Berto Davids