Penulis: Ardy Abba

Realita Realita merobek manusia Karena luka menganga si lara Di bawah akhir sejahtera Mereka mengorek tanya Kapan kami berada? Realita merobek hati  Menunggu, menanti Bersama putra dan putri Yang hampir mati  Korban cacat hati  Miskin kasih  Pengidap monopoli Realita tersakiti Suka si dasi? Ia bertanya dalam perih Tertawa? Berpora dalam duka  Mengisahkan suka semesta Mereka lupa pada kata Terbuai dunia  Oh! Durhaka berulah Realita berdarah Terbuai korupsi Tertawan dalam tawa Hedonis politik Suka si dasi Nepotisme karib politik Realita menuntut janji  Rasa senasip Lupa akan karsa Rasis meraja lela Isu  SARA  mebabibuta Lantas, kita senasib? …

Read More

  *Cerpen Oleh: Venan Antus Mungkin benar yang pernah engkau katakan. Kisah hidup kita tak selalu sama. Cara meraih masa depan pun tak selalu sama meskipun kita memiliki tujuan hidup yang sama. Aku berpijak pada bumiku di sini dan engkau menjunjung langitmu di sana. Kita terpisahkan oleh jarak. Kita adalah dua dari seribu manusia yang sedang mengejar mimpi yang selalu dimogakan.  Jarak terkadang menyakitkan. Jarak terkadang menciptakan rindu yang adalah hukuman bagi dua orang yang saling mencintai. Jarak menghadirkan sejuta tanya, memoles seribu kepalsuan bahkan menghadirkan kecurigaan. Jarak juga menghadirkan sebuah keraguan, meski pada sebuah kesetian yang tulus. Di sini aku…

Read More

*Cerpen Oleh: Fiktor Sengga Masih segar dalam ingatanku. Tak terkecuali. Seakan memutar kaset usang yang selalu kuputar berulang kali tanpa kata henti dan juga bosan.  Kali ini kuputar kembali bukan dengan air mata seperti yang lalu, namun sebuah senyum terbit sebagai tanda pelepas rindu.  Rindu yang selalu menderaku, menikamku pada asa yang tak dapat kugapai. Semua terasa sesak dalam relungku.  Hingga mungkin pernah inginku mati agar mengakhiri rindu yang berat. Anastasia, memang benar cerita ini adalah satu dari ragam khayalku itu, untuk kemudian menjadi suatu kemungkinan ataupun kenyataan dan  tetap menjadi sebuah rahasia.           Jalinan asmara dan cerita kita dulu hilang…

Read More

*Antologi Puisi Rejeng Vox Aku Kembali Belajar Rindu Kepada embun yang bertengger di ujung daun Kepada mimpi-mimpi yang membadai Seolah-olah dirampok para penyamun Juga kepada kata-kata yang tiba-tiba dingin ditelan  kabut halimun Kepada jalan setiap pagi yang tubuhnya disesaki anak-anak sekolah Orang-orang yang berangkat ke pasar, ke kantor, ke pabrik, ke tempat yang bisa menyangkutkan mimpi Aku kembali belajar rindu kepada sajak-sajak Yang dirangkai kata-kata tak berjarak Yang selama ini dibuat jurang di antara kelompok Juga kepada tubuh-tubuh yang menjadi puisi, saat senja akan menjauh, dan malam yang akan luruh Juga, tentu kepada dirimu Aku kembali belajar…

Read More

*Puisi Perjuangan Ayah Ibu Jago mulai berkokok  subuh telah tiba. Ayah memikul cangkul  ibu menjunjung bakul melewati pematang sawah Langit pun terlihat gelap ayah ibu hilang sejak waktu itu kala semua dalam pembaringan hangatnya subuh. Gelisah…gelisah….gelisah….di mana ayah ibu. Menunggu hanya menunggu sampai hujan datang lalu pergi kembali. Ada tangisan terisak-isak di sudut pagi mengingat kisah mereka, saat ayah ibu  menyiksa tubuh hingga lelah  kala senyuman tak pernah pudar di wajah mereka Penulis: Elle Manuk, mahasiswa semester 1.

Read More

*Puisi Sepercik kisah Hei, kau yang duduk termenung di ujung sana Yang menata hari dengan tangisan Melukis kisah dengan titik titik tinta hitam Dan Menjadikannya sebuah cerita malam… Hei, kau sang pelukis hari yang berdiri di ujung tebing Yang melihat dan menata selembar kenangan yang telah kusam Yang di simpan dalam cerita hidup…. Hei, apakah masih ada ingatan yang merajut kisahku Dalam sebuah kertas kusam Yang telah dibuang dan diinjak seribu hinaan… Hei, ini aku sang penikmat senja di ujung timur Yang terus melukis sebuah kisah… Penulis: Angelinus Rigan Laku Leto

Read More

Kupang, Vox NTT- Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Kebangkitan Nelayan dan Petani (Gerbang Tani) menggelar aneka kegiatan di Kampung Sunkaen, Kelurahan Naimata, Kota Kupang, Jumat (24/09/2021) petang. Kegiatan tersebut antara lain, pembagian bibit dan pupuk bagi kelompok tani binaan di daerah itu serta menggelar dialog aspirasi dengan sejumlah perwakilan kelompok tani. Tidak hanya itu, merayakan hari ulang tahun ke-7, Gerbang Tani yang jatuh pada tanggal 24 September 2021 panitia dan sejumlah pengurus DPW Gerbang Tani NTT, juga melakukan acara pemotongan tumpeng. Ketua Panitia Sarina Asbanu mengatakan, meski panitia bekerja dalam waktu yang sangat singkat dan keterbatasan, tetapi kegiatan…

Read More

Kupang, Vox NTT – Untuk mencegah penularan Covid-19, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW ) NasDem NTT kembali menggelar vaksinasi. Selain melayani vaksinasi untuk umum, DPW NasDem juga membuka kesempatan untuk anak-anak dan para lansia. Sekretaris DPW Nasdem NTT, Yusak Meok, mengatakan saat ini secara berkala tiap pekan DPW NasDem NTT melakukan vaksinasi Covid-19. Pada pekan ini, kata dia, DPW NasDem NTT melayani vaksinasi untuk anak dan lansia selain untuk umum. Ia menjelaskan, vaksinasi untuk anak dan lansia baru dibuka pada tanggal 23-24 September 2021 dan akan berlanjut pada setiap hari Kamis dan Jumat setiap pekan. “Kita sudah lakukan vaksinasi sejak kemarin…

Read More

Kupang, Vox NTT- Penyidik Direktorat Reskrim Umum Polisi daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melimpahkan tersangka dan barang bukti perkara dugaan tindak pidana pencurian hewan ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kupang. Pelimpahan tahap kedua perkara tersebut dilakukan penyidik Polda NTT di Kantor Kejari Kabupaten Kupang, Kompleks Civic Center Oelamasi, Jumat (24/09/2021). Pelimpahan tahap kedua diterima oleh Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Kabupaten Kupang, Pethres Mandala, SH. Dalam perkara ini terdapat delapan orang tersangka, dengan dua berkas perkara yang dikelompokan berdasarkan peran masing-masing tersangka yaitu sebagai pelaku pencurian dan penadah. Enam orang tersangka, masing-masing Polce Lani, Magelhans Yonas Y.…

Read More

Kupang, Vox NTT-Nasib nan untung didapat Anggie Prischilla Antonius. Nasib mahasiswi Semester VII Jurusan Ilmu Komunikasi Undana itu, boleh jadi tidak seberuntung pemilik usaha kecil lainnya di Kupang. Awalnya, Anggie punya usaha kecil, beralamat di rumahnya di Oepura, Kota Kupang. Usahanya membuat kue, lalu dijual. Proses penjualan Anggie, melalui media sosial. Kata dia, jualannya mudah. Usai dibuat, lalu di-posting. Jika ada pemesan, lalu diantar. Beberapa waktu lalu, Anggie dapat informasi dari dosennya di kampus. Dosennya bilang, Dekranasda NTT, sedang merekrut pengusaha muda untuk diberi bantuan dan didampingi. Usaha tersebut adalah minuman dengan bahan dasar kelor. “Saya dapat informasi dari kampus…

Read More