Penulis: Irvan Kurniawan

Kupang, Vox NTT-Kabupaten Sabu Raijua merupakan  Daerah Otonom yang baru terbentuk Tahun 2008 berdasarkan Undang – undang Nomor 52 Tahun 2008 tanggal 26 Nopember 2008, yaitu pemekaran dari Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur dimana Kabupaten Sabu Raijua merupakan Kabupaten yang ke 21 di propinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagaimana dilansir saburaijuakab.go.id, situs resmi pemkab Sabu Raijua, pulau Sabu juga dikenal dengan sebutan Sawu atau Savu. Penduduk di pulau ini sendiri menyebut pulau mereka dengan sebutan Rai Hawu yang artinya Tanah dari Hawu dan orang Sabu sendiri menyebut dirinya dengan sebutan Do Hawu. Nama resmi yang digunakan pemerintah setempat adalah Sabu.…

Read More

Kota Kupang, VoxNtt.com-Sebanyak 4000 lebih sekolah  dinyatakan belum terakreditasi dari total 8000 sekolah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Data dari website resmi pemerintah provinsi NTT melansir tahun ini hanya 532 sekolah yang terakreditasi. Fakta itu terungkap saat pleno hasil visitasi dan monitoring serta evaluasi yang dilakukan Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah NTT, Rabu (10/8) di Hotel Pelangi Kupang beberapa waktu lalu. Pleno itu dipimpin Ketua Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah NTT, Simon Riwu Kaho. Hadir juga anggota badan akreditasi dan asesor. Dijelaskan Simon, untuk tingkat SD, mendapat kuota 306 sekolah. Namun, ada tiga SD yang tidak mempersiapkan diri dan dinyatakan mengundurkan…

Read More

Kupang, VoxNTT.com-Predikat jawara korupsi secara nasional masih disandang Provinsi NTT sampai tahun 2015 lalu. Setelah menjadi provinsi jawara gizi buruk dan kurang gizi, NTT juga menyandang predikat sebagai jawara korupsi nasional. Hasil penelitian yang dirilis Indonesia Corruption Watch (ICW) beberapa waktu lalu, menempatkan NTT berada pada peringkat kedua di bawah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebagai provinsi paling korup di Indonesia selama semester pertama tahun 2015. “ICW menemukan bahwa Sumatera Utara dan NTT menjadi provinsi paling korup di semester pertama 2015. Hal tersebut hasil dari melakukan pemantauan terhadap penanganan kasus korupsi di wilayah Sumatera Utara dan NTT,” kata peneliti Divisi Investigasi…

Read More

Kupang, VoxNTT.com-Bertepatan dengan kehadiran Presiden Jokowi pada acara puncak Hari Keluarga Nasional (Hargnas) ke-23 di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (Sabtu, 30/07/2016), sejumlah elemen pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Peduli Keadilan dan Kemanusiaan (Forpekk)  NTT, mendesak Jokowi untuk menetapkan human trafficking sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Aksi demonstrasi di depan Polda NTT ini merupakan bentuk kepedulian pemuda atas  kejahatan human trafficking yang sekarang makin meningkat di Provinsi NTT dan Indonesia umumnya. Ketua GmnI cabang Kupang, Leonardus Liwun,  sebagai kordinator umum aksi tersebut menyatakan maraknya kasus human trafficking di NTT merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan yang tidak boleh dipandang sebelah…

Read More

Oleh: Irvan Kurniawan Setiap hari, melalui media masa kita selalu disuguhkan berbagai kasus kejahatan yang makin candu dilakoni remaja. Lingkungan, perkembangan teknologi dan informasi disebut-sebut sebagai faktor kemunduran nilai yang merasuki mentalitas remaja. Lewat pergaulan, TV, film, sinetron, internet dan media sosial pengaruh-pengaruh seperti budaya kekerasan, hedonisme, dan pragmatisme mengalir tanpa filter ke dalam pikiran, lalu secara berlahan mengonstruksi cara berpikir, mengubah kebiasaan, serta menjadi karakter. Banyak keluarga yang mungkin sedang dirundung duka bahkan terjangkit frustrasi, mengapa anaknya yang masih remaja suka tawuran, keluar malam, rokok, miras, seks bebas, bahkan kecanduan narkoba. Fungsi kontrol dan pendidikan keluarga dikeluhkan sudah tidak…

Read More

Oleh: Andre Jasmin Dalam dunia pendidikan tercatat tiga komponen penting yang sangat berpengaruh yakni orang tua sebagai lembaga keluarga, masyarakat mewakili lingkungan dan sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Idealnya, proses pendidikan akan berjalan secara integral jika ada kerja sama antara keluarga, masyarakat dan sekolah sebagai media transfer of knowledge and valuebagi siswa. Disfungsi peran antara ketiga lembaga ini adalah salah satu alasan mengapa menteri pendidikan dan kebudayaan Muhadjir Effendy menggelontorkan ide full day school yang akhir-akhir ini menuai kontroversi. Salah satu alasan menurut Pak menteri adalah agar anak tidak sendiri ketika orang tua masih bekerja. Namun sayangnya, kebijakan ini tidak…

Read More

Oleh: Irvan Kurniawan “Lebih baik tak menjadi apa-apa dari pada mendapat suatu posisi atau jabatan tapi tak mampu berbuat sesuatu. Lebih baik tidak mengetahui apa-apa dari pada tahu tapi tak bisa berbuat sesuatu. Pada akhirnya, masuk dalam sistem hanya akan menjadi bagian dari sistem kejahatan itu sendiri untuk menyembunyikan keadilan dan merekayasa kebenaran” Itulah ungkapan pesimisme penulis yang lebih tepatnya disebut risalah dalam negeri yang penuh konsiprasi mafia trafficiking. Manusia tidak hanya ditindas, diperbudak, dijajah tetapi juga diperjualbelikan seperti hewan. Tanah ini tak hanya dikenal rintihan si miskin menjerit tetapi juga ladang pembantaian manusia. Nyawa demi nyawa telah hilang meninggalkan…

Read More

Oleh: Yusta Roli Ramat Kualitas pendidikan merupakan persoalan banal di Indonesia. Banalitas kualitas pendidikan terjadi di semua level mulai dari jenjang pendidikan terendah yaitu PAUD hingga ke jenjang pendidikan tertinggi di perguruan tinggi. Praktik negatif yang terjadi dalam dunia pendidikan merupakan persoalan serius dan mendasar. Sebab, jika pendidikan dianggap sebagai parameter peradaban sebuah bangsa maka kualitas sumber daya manusia menjadi agenda penting yang harus dikerjakan dan karena itu laik didiskusikan. Sebagai sebuah lembaga, pendidikan menjadi institusi terpenting dan paling bertanggung jawab dalam meningkatkan Sumber daya manusia. Sebab kualitas generasi penerus bangsa sangat tergantung pada kualitas pendidikan itu sendiri. Data menunjukan…

Read More

Oleh: INOSENTIUS MANSUR Sebentar lagi, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menyelenggarakan pesta demokrasi elektoral bernama pilkada. Sejurus dengan itu, para calon pemimpin mulai rajin “tebar pesona”. Politik tebar pesona ini bukanlah sekadar cara agar dapat “bersua” muka, beradu pandang dengan rakyat. Lebih dari itu, “tebar pesona” merupakan cara “cari muka” agar mampu menarik simpati rakyat. Kini, mereka sudah mulai melakukan pendekatan langsung, mencari dan meminta doa restu serta dukungan dari rakyat. Mereka mengorbankan waktu dan tenaga hanya untuk bersafari politik agar dikenal dan dikenang rakyat. Tentu saja dengan harapan mereka nanti bisa terpilih. Jebakan Politik “Lidah Tak Bertulang” Saya…

Read More

Kupang, VoxNTT.com – Diskriminasi pemberian beasiswa untuk kategori mahasiswa, terjadi di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Beasiswa dengan nominal 3 miliar rupiah yang sebenarnya diperuntukkan kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu justeru dinikmati mahasiswa dari keluarga berada. Ironisnya lagi, mereka yang mendapat beasiswa tersebut adalah anak-anak orang kaya dan pejabat yang notabene memiliki akses ke pemerintahan di kota tersebut. Pengungkapan peyelewengan alokasi dana beasiswa tersebut diungkapkan oleh Fraksi Partai Hanura dan Gerindra di DPRD Kabupaten Kupang. Atas peristiwa tersebut, Ketua Fraksi Hanura, Anton Natun, meminta Bupati Kabupaten Kupang , Ayub Titu Eko, agar menarik kembali beasiswa…

Read More