*Cerpen Oleh: Chan Setu Di kamar, ia merasakan ada yang mengintainya. Dekat dengannya. Ini malam keempat sejak hari senin kemarin,…
*) Cerpen Chan Setu Sudah lama ayah dan ibunya menunggu waktu untuk meminang Juan dengan Dee. Keduanya sudah lama dijodohkan…
*) Cerpen Fr. Chan Setu, SVD “Jauh sebelum kau dan aku saling menjaga jarak, aku rasa kita telah lama mendiami…
*Cerpen Chan Setu Semenjak pagi kemarin, aku lihat Tima seperti orang yang sedang kesurupan. Mondar-mandir, keluar-masuk rumahnya. Apa yang terjadi?…
(Karya: Chan Setu) Malam kemarin, embun datang memagut beningnya dengan memberi satu harapan tanpa jawaban. Semoga saja malam menunggang kembali…
Drama Air Mata Ibu-ku si pengemis yang tulen bersujud di bawah kaki Ibu(nya). Di setiap senja ia selalu bercengkerama di…
TUNGKU API Bumbu-bumbu rumahmu berbaur dengan bambu-bambu halar yang semakin reyot dirayap tangan-tangan mungil nan nakal. Aku sarankan, sarung tanganmu…
*)Puisi-puisi Chan Setu IBADAH Lucia, daun-daun minggu telah bangun dan embun pun jatuh lagi. Mana kamejaku, kau pun bertanya di…