[Antologi Puisi Lalik Kongkar] Menyepi Tanpa Puisi Hari ini jari-jari duduk tersipu malu di meja Ketika kudapati dia berleha-leha tanpa…
Tembang Jiwa Rinai hujan mengundang seribu cerita Merangkai lagu tentang cerita lalu Menguntai tentang romansa Melayang angan padamu kekasih jiwa…
Oleh: Guidella Arisona Anggota PMKRI Cabang Ruteng Darah-Mu Darah-Mu Mengalir terarah, menetes… Sejukkan bumi Darahmu… Dari balik pelupuk dusta kematian…
Dawai Rindu Semilir angin pagiku dawaikan rindu Merdu bertalu di kedamalam kalbu Indah mengalun diiring nyanyian beburung Sahut menyahut menyuarakan…
Diari Tuhan 2 Pagi yang basah. Isak mereka masih terngiang di telingaku. Merdu merindu begitu akrab Tangis yang pecah di…
Oleh: Aron Seran Penanti Senja Rindu tenggelam bersama matahari Di ufuk jingga penuh penantian Lara-Ku untuk sekian kalinya bertanya Kapan…
Memoar Satu memoar kembali mengadu Memutar jalan mendapati keledai bersama sang Protagonis Rupanya banyak sinonim-antonim dan namanya bukan anonim Membangun…
Oleh: Lalik Kongkar Memanggil Rindu pada Pengagum Sunyi Aku rindu pada pantai Nyanyian angin Deru ombak Menyatu menjadi keindahan melodi…
Oleh: Aron Seran Lukisan Maret Berwarna Tentang maret-ku, Maret-ku kini tertuah dalam selembar kertas polos Yang ku-rangkai dengan angan dan…
Rantau 1 Ayah, ibu, malam sudah naik pitam Di saat mataku tak mampu memejam lembar-lembar kata yang kembang Mendulang teguh…