Borong, Vox NTT-Sejumlah Tenaga Harian Lepas (THL) dari Dinas Kesehatan Manggarai Timur (Dinkes Matim) kembali mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Lehong untuk menyampaikan tuntutan mereka, Rabu (22/3/2017).
Sebelumnya, Senin, 20 Maret 2017 sebanyak 35 orang THL yang tidak diakomodir oleh Dinkes Matim dalam tes uji kompetensi pada Februari lalu menyampaikan aksi protes ke DPRD setempat.
Kedatangan mereka kali ini salah satunya meminta DPRD untuk mencopot dr. Surip Tintin, Sekretaris Dinkes Matim dari jabatanya. Dokter Surip juga merangkap jabatan sebagai Plt. Kepala Dinkes Matim.
Kordinator THL, Chan Joma dalam tuntutannya mengatakan selain meminta mencopot dr. Surip, mereka juga mendesak membatalkan SK penetapan THL tahun 2017. Para THL tersebut sudah ditetapkan kelulusan oleh Sekretaris Dinkes.
Joma menyatakan semua THL yang sudah dipecat harus diterima kembali dan ditetapkan sebagai THL tahun 2017. Sedangkan THL pelamar baru dan baru bekerja 3-8 bulan yang sudah ditetapkan harus dibatalkan. Mereka dapat dipekerjakan sebagai tenaga sukarela di setiap puskesmas di Matim.
Dikatakan, apabila Dinkes memiliki cukup anggaran untuk penambahan THL yang baru, maka mereka boleh saja diangkat.
“Kami meminta kepada Plt. Kepala Dinkes kabupaten Manggarai Timur dan Pansel, untuk menjelaskan standar penilaian lulus dan tidak lulus dalam uji kompetensi dengan metode wawancara yang telah dilakukan,” ujar Joma.
Pihaknya juga meminta DPRD menjelaskan besaran anggaran gaji THL Dinkes tahun 2017 dalam penetapan perubahan anggaran tahun 2016. Sebab mereka menduga Matim berpotensi kehilangan uang senilai Rp 2 miliar dari gaji THL tersebut.
Baca: Sebanyak 35 THL Tidak Diakomodir Oleh Dinkes Matim
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Matim Siprianus Habur saat tatap muka dengan sejumlah THL yang hadir, berharap agar bisa memberi ruang dan waktu untuk kemudian pihaknya mencari jalan keluar atas persoalan yang dihadapi.
“Saya harapkan teman teman THL memberi ruang kepada DPRD Manggarai Timur untuk mencari jalan keluar, jika teman-teman ke sini terus, kapan kami bekerja dan memecahkan persoalan,” ujarnya.
“Saat ini kami akan melakukan rapat kerja dengan pihak Dinas Kesehatan Matim, dan sejumlah kepala puskesmas, persoalan ini akan kami Telusuri,” tambah Sipri.
Ketua DPRD Matim Lucius Modo menjelaskan, pihaknya akan mengatur agenda pertemuan komisi C dengan pihak Dinkes.
“DPRD sudah mengatur agenda pertemuan yang direncanakan hari ini. Tuntutan akan kami sampaikan kepada pihak dinas kesehatan dan akan kami sampaikan melalui rekomendasi yang akan kami berikan,” ujar Luko Modo. (Nansianus Taris/VoN)