Labuan Bajo,Vox NTT-Persatuan Mahasiswa Katolik Rebublik (PMKRI) Santo Agustinus Ruteng menyerukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengembalikan Pantai Pede menjadi ruang publik.
Seruan itu disampaikan oleh Ketua PMKRI Ruteng, Dionisius Patris Agat saat orasi dalam aksi unjuk rasa di Labuan Bajo, Ibukota Kabuapaten Manggarai Barat (Mabar), Rabu (29/3/2017).
Baca: Lebu Raya Membangkang, Gusti Dula Plin-Plan
Dia menyatakan Pantai Pede satu-satunya area publik yang tersisa di Labuan Bajo. Jika pantai itu diserahkan ke pihak swasta, maka tidak ada ruang publik lagi di Mabar yang bisa dijadikan tempat untuk bermain bagi masyarakat kecil.
“Hanya sisa pantai Pede, jika Pantai itu dikelola oleh PT SIM maka masyarakat tidak ada lagi akses ke pantai,” ujar Patris.
Baca: Hari Ini, Ratusan Masyarakat Mabar dan Mahasiswa Demo Tolak Privatisasi Pantai Pede
Seperti diketahui sejumlah elemen masyarakat Mabar dan mahasiswa di Labuan Bajo dan Jakarta hari ini,Rabu 29 Maret 2017 melakukan aksi demosntrasi penolakan privatisasi Pantai Pede. (Gerasimos Satria/VoN)