Maumere, Vox NTT-Bermula tebang pohon pisang akhirnya keponakan saling bacok dengan om dan tanta di pinggir pantai Wairhubing, Dusun Wairhubing, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka pada Senin (24/4/2017) kurang lebih pukul 10:00 Wita.
Afrilus (27) yang berstatus keponakan menebang pisang milik Yuliana Berek (48) dan Paulus Adang (56) tahun yang terletak di lokasi kejadian.
Melihat hal itu, Yuliana marah-marah.
Menjawabi kemarahan Yuliana tersebut Afrilus lantas menyerangnya dengan parang.
Yuliana yang terkena sabetan parang berteriak minta tolong kepada suaminya Paulus Adang. Afrilus dan Paulus Adang pun terlibat saling potong.
Melihat kejadian itu, putra Paulus dan Yuliana, Cristian Adang (21) datang dan memukuli Afrilus dengan sebatang kayu sehingga Afrilus melarikan diri.
Akibat kejadian tersebut, Yuliana dan Paulus masing-masing mengalami luka bacok di kepala.
Sementara itu, Afrilus mengalami luka bacok di kepala dan tangan kiri.
Ketiganya lantas dilarikan ke rumah sakit dan saat ini sedang menjalani rawat inap di RSUD TC Hillers Maumere.
Kapolsek Kewapante, AKP I Made Pitug melalui Kasi Humas, Hasrin A. Jahar kepada VoxNtt.com pada Senin (24/4/2017) pukul 18.00 di Polsek Kewapante mengatakan pihaknya mengetahui kejadian tersebut berdasarkan laporan Cristian Adang.
Laporan Polisi bernomor LP/19/IV/2017/NTT/Res.Sikka tersebut telah ditindaklanjuti dengan turun langsun ke lokasi melakukan identifikasi dan olah TKP.
Hasrin yang didampingi Kanit SPKT Polsek Kewapante, Ihsan tersebut mengaku telah memintai keterangan para saksi yakni Cristian Adang dan Yoseph Ote (53).
Meskipun demikian, belum ada pihak yang ditahan.
“Semuanya masih dirawat. Kalau Cristian Adang juga belum ditahan karena sifatnya dia menghentikan pertikaian,” ungkap Hasrin. (Are De Peskim/VoN)