Labuan Bajo, Vox NTT- Pihak pengelola Taman Nasional Komodo (TNK) menyampaikan himbauan kepada para wisatawan yang melakukan diving (selam) di lokasi itu.
Himbauan pengelola TNK bertujuan untuk mengantisipasi kejadian hilangnya wisatawan saat diving di perairan Labuan Bajo.
Kepala TNK, Sudiyono, Kamis (20/7/2017) mengatakan himbaun dari TNK yaitu meminta wisatawan agar saat diving tidak boleh sendirian, harus didampingi oleh Dive Master.
Apalagi, selama ini wisatawan yang hilang di perairan Labuan Bajo rata-rata melalukan aktivitas diving di luar pendampingan Dive Master.
Pentingnya pendampingan yang serius oleh Dive Master kata Sudiyono karena arus air laut pada spot diving di kawasan TNK sangat kencang. Wisatawan kadang tidak mengetahui kapan ada arus dan tidak ada arus.
Selain itu, bagi Perusahan Dive yang pemiliknya berasal dari Labuan Bajo agar segera mungkin ada kantor perwakilan di kota ujung barat Pulau Flores itu.
Baca:
Hal itu bertujuan agar mempermudah pihak TNK untuk melakukan koordinasi jika terjadi sesuatu yang berhubungan dengan wisatawan.
Selanjutnya, wisatawan jika ingin melakukan diving di perairan TNK agar kiranya mengunakan Guide Dive atau Master Dive lokal yang ada di Labuan Bajo.
Dive Local dan Master Dive Local di Labuan Bajo menurut Sudiyono sangat mengenal betul area-area spot diving di Perairan Komodo. Dia juga mengenal arusnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini Tim Basarnas terus melakukan pencarian wisatawan Singapura, Rinta Paul Mukkam yang hilang di Perairan Gililawa, kawasan TNK saat melakukan diving bersama 15 rekannya pada Rabu, 12 Juli 2017 pukul 11. 30 Wita. (Gerasimos Satria/AA/VoN)