Kefamenanu,Vox NTT-HLN (58), oknum guru yang mengajar di salah satu sekolah dasar (SD) di dalam Kota Kefamenanu ibu kota Kabupaten TTU diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah muridnya.
Akibat perbuatannya para siswi yang menjadi korban merasa ketakutan apabila melihat oknum guru tersebut di sekolah.
Dalam menjalankan aksinya, HLN memanggil korban ke dalam ruangan kelas saat jam istirahat. Kemudian korban dipangku serta dibelai alat vitalnya.
Selain itu, HLN juga diketahui memiliki sejenis penyakit aneh, yang mana pada saat-saat tertentu ia ditemukan terkapar di lantai ruangan kelas dalam keadaan bugil.
“Yang bersangkutan (oknum guru HLN) sudah kita tarik ke dinas sejak tanggal 6 Oktober 2017 untuk menjalani pembinaan lantaran berdasarkan laporan pihak sekolah, yang bersangkutan diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak muridnya dan juga memiliki sejenis penyakit aneh,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) kabupaten TTU Emanuel Anunu saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Selasa (17/10/2017).
Anunu menjelaskan dugaan tindakan pelecehan tersebut baru diketahui berdasarkan surat yang ditulis oleh para murid yang diduga menjadi korban.
Setelah pihak sekolah dan yayasan mengetahui persoalan tersebut, pihak sekolah dan yayasan sudah memutuskan untuk melaporkan HLN ke pihak berwajib.
Dia menegaskan selain ditangani oleh pihak kepolisian, HLN juga akan ditindak sesuai dengan aturan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Mengenai berapa banyak korban nanti pihak sekolah dan yayasan yang akan dalami, kita akan tindak tegas yang bersangkutan apabila benar terbukti,” kata Anunu.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres TTU Iptu Nyoman Gede Arya saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Rabu (18/10/2017) mengaku pihaknya sudah menerima laporan berkaitan dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan HLN pada 13 Oktober lalu.
Pihak Nyoman sendiri sudah melakukan pemeriksaan terhadap HLN.
“Kita sudah periksa yang bersangkutan, namun yang bersangkutan membantah telah melakukan tindakan tersebut, kita akan terus dalam karena memang dugaannya korban juga lebih dari 1 orang,” tandas dia.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan HLN dan pihak sekolah belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba