Ende, Vox NTT-Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende mengandalkan 5 Kecamatan sebagai kawasan produksi sayur tertinggi. Kelima kecamatan dimaksud semuanya berada di wilayah Lio.
Kepala Dinas, Marianus Alexander menyebutkan, Kecamatan Kelimutu, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kecamatan Detusoko, Kecamatan Wolojita dan Kecamatan Ndona Timur merupakan wilayah produksi sayur tertinggi di Ende. Hal itu disebabkan kondisi dan cuaca serta struktur tanah yang tergolong baik.
Ia menjelaskan, wilayah itu menjadi kawasan prioritas tanaman hortikultura. Itu juga sedikit dialami wilayah Kecamatan Wolowaru.
“Tipikal petani sudah terbiasa membudidayakan sayur-sayuran. Dan produktivitasnya cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lain,”ucap Marianus, Kamis (12/07/2018) malam.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Ende, 5 kecamatan tersebut tercatat produksi sayur tertinggi.
Data yang dihimpun Voxntt.com, kelima kecamatan rata-rata memproduksi semua jenis sayur. Paling tinggi adalah jenis sayur tomat menghasilkan 2885,44 kuintal per hektar. Disusul, jenis sayur kentang dengan penghasilan 2754,00 kuintal per hektar.
Sayur buncis pada urutan ketiga yakni 2063,75 kuintal per hektar, petsai 1853,50 kuintal per hektar, labu siam 1404,50 kuintal per hektar, cabe 1241,52 kuintal per hektar. Kemudian posisi berikut sayur kubis 989,00 kuintal per hektar, sayur wortel 985,00 kuintal per hektar.
Urutan berikut kacang panjang 876,08 kuintal per hektar, bawang merah 774,57 kuintal per hektar.
Sementara produksi paling sedikit adalah jenis sayur terung 109,00 kuintal per hektar dan bawang putih 143,00 kuintal per hektar.
Berikut data lengkap produksi sayur di Kabupaten Ende
Kentang
Kecamatan Kelimutu produksi tertinggi yakni 1944,00 kuintal per hektar. Disusul Kecamatan Lepembusu Kelisoke 729,00 kuintal per hektar. Produksi paling rendah di wilayah Kecamatan Ndona Timur yakni 81,00 kuintal per hektar.
Kubis
Kecamatan Kelimutu produksi tertinggi 315,00 kuintal per hektar, Kecamatan Lepembusu Kelisoke 255,00 kuintal per hektar, Kecamatan Detusoko 247,00 kuintal per hektar, Kecamatan Wolojita 120,00 kuintal per hektar dan Kecamatan Ndona Timur 52,00 kuintal per hektar.
Petsai
Kecamatan Kelimutu produksi tertinggi 356,50 kuintal per hektar, Kecamatan Ndona Timur 310,00 kuintal per hektar, Kecamatan Detusoko 279,00 kuintal per hektar, Kecamatan Wolojita 195,00 kuintal per hektar, Kecamatan Ndona 150,00 kuintal per hektar dan posisi terendah Kecamatan Ende 14,00 kuintal per hektar.
Bawang Merah
Kecamatan Ndona Timur produksi tertinggi yakni 588,00 kuintal per hektar, Kecamatan Wolojita 103,75 kuintal per hektar, Kecamatan Lio Timur 62,00 kuintal per hektar dan Kecamatan Wolowaru produksi terendah 20,72 kuintal per hektar.
Bawang Putih
Kecamatan Lepembusu Kelisoke produksi tertinggi yakni 42,00 kuintal per hektar, Kecamatan Ndona Timur 40,00 kuintal per hektar, Kecamatan Wolojita 40,00 kuintal per hektar dan Kecamatan Kelimutu 21,00 kuintal per hektar.
Wortel
Kecamatan Kelimutu produksi tertinggi 807,5 kuintal per hektar, Kecamatan Lepembusu Kelisoke 104,50 kuintal per hektar, Kecamatan Ndona Timur 54,00 kuintal per hektar dan Kecamatan Wolojita pada posisi terendah yakni 19,00 kuintal per hektar.
Buncis
Kecamatan Detusoko produksi tertinggi 704,00 kuintal per hektar, Kecamatan Wolojita 484,00 kuintal per hektar, Kecamatan Ndona 437,50 kuintal per hektar.
Kacang Panjang
Kecamatan Ndona produksi tertinggi yakni 162,50 kuintal per hektar, Kecamatan Wolojita 147,00 kuintal per hektar dan Kecamatan Ndori posisi terendah 12,00 kuintal per hektar.
Cabe Besar
Kecamatan Detusoko produksi tertinggi 280,00 kuintal per hektar, Kecamatan Ende Tengah posisi paling rendah yakni 13,73 kuintal per hektar.
Tomat
Kecamatan Wolojita produksi tertinggi 812,00 kuintal per hektar, Kecamatan Lepembusu Kelisoke 588,00 kuintal per hektar dan Kecamatan Maukaro posisi terendah 53,60 kuintal per hektar.
Terung
Kecamatan Wolojita produksi tertinggi 14,00 kuintal per hektar, Kecamatan Nangapanda produksi 12,00 kuintal per hektar dan Kecamatan Ende posisi terendah 1,00 kuintal per hektar.
Labu Siam
Produksi tertinggi Kecamatan Detusoko yakin 300,00 kuintal per hektar, Kecamatan Kelimutu 250,00 kuintal per hektar dan Kecamatan Nangapanda 21,00 kuintal per hektar.
Cabe
Produksi tertinggi oleh Kecamatan Detusoko yakni 221,00 kuintal per hektar, Kecamatan Detukeli 130,00 kuintal per hektar dan posisi terendah oleh Kecamatan Maurole 12,21 kuintal per hektar.
Penulis : Ian Bala
Editor: Irvan K