Labuan Bajo, Vox NTT-Aktivitas di pelabuan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, terus mengalami peningkatan seiring lancarnya arus transportasi laut. Setidaknya, setiap minggu ada 100-150 kontainer yang turun di pelabuhan tersebut.
Namun aktivitas barang masuk ke Labuan Bajo tidak seimbang dengan jumlah barang keluar seperti komoditi, hasil bumi dan barang ekonomis lainnya dari Flores.
Demikian dikatakan Kepala Syahbandar Labuan Bajo, Usman Husin, saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, senin (17/10).
“Sebagian besar kontainer tersebut milik PT. Wings dan toko Mahaputra yang membawa barang sembako, bahan bangunan, pupuk, dan barang-barang lainnya,” kata Usman.
Diakui Usman, saat turun dari kapal, kontainer-kontainer ini diisi penuh oleh barang-barang dari luar, namun saat diangkut kembali ke Surabaya kontainer itu banyak yang kosong.
Salah satu alasan menurut Usman karena belum banyak orang yang menggunakan jasa kontainer tersebut untuk memuat hasil bumi atau barang lainnya dari daerah ini.
“Masih banyak orang yang menggunakan jasa mobil ekspedisi atau kapal Roro, ketimbang menggunakan jasa kapal kontainer.” Ujarnya.
Padahal, demikian Usman, kapal-kapal container ini jarak tempuhnya lebih cepat sampai ke tujuan.
Menyinggung soal jumlah kapal penumpang yang menyinggahi pelabuan Labuan Bajo, dia mengatakan, hingga saat ini ada lima kapal penumpang yang besar masuk di Labuan Bajo, yaitu Kapal Tilong Kabila, Wilis, Sirimau, Egon dan Jet Linier milik PT. Pelni dengan rutenya masing-masing.
“Jadi arus transportasi kapal penumpang dari Labuan Bajo dan sebaliknya juga semakin lancar,” tandasnya. (Eyo/VoN)