Labuan Bajo,VoxNtt.com-Aparat Kepolisian dari Polres Manggarai Barat melakukan penggeledahan gudang beras yang diduga beras rakyat miskin (raskin) di Toko Maha Putra, Wae Mata, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (18/10).
Saat kejadian berlangsung, Bos Maha Putra yang berada di lokasi penggebrekan tampak marah-marah karena media meliput kejadian tersebut.
Kasat Reskrim Polres Mabar, AKP Alfred Banjar Nahor , Selasa (18/10) mengatakan setelah penggerebekan ini akan mengambil keterangan sejumlah pihak, termasuk pihak pemilik gudang dan pihak Bulog Labuan Bajo.
“Kita sudah pasang police line di lokasi. Kita akan minta keterangan pihak pemilik gudang dan pihak Bulog Labuan Bajo,” Ujar Alfred kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala Kantor Seksi Logistik Labuan Bajo, Ansar Lekymali yang dikonfirmasi media ini di kantornya mengatakan pihaknya sudah dimintai keterangan oleh Reskrim usai penggeledahan Gudang beras Bulog toko Maha Putra.
“Polisi tanya kenapa ada karung bertuliskan Bulog di Gudang beras Toko Maha Putra. Saya menjawab karung Bulog tersebut bersumber dari Bulog Labuan Bajo” kata Ansar.
Menurutnya, Bulog Labuan Bajo bermitra dengan Toko Maha Putra untuk pengadaan beras. Sesuai perjanjian dengan Bulog, pihak Toko Maha Putra mengadakan 30 Ton beras untuk Bulog. Perjanjian itu sudah diteken oleh Toko Maha Putra sejak 21 September 2016 lalu.
“Saat ini sudah 2,2 Ton beras milik Toko Maha Putra sudah masuk di Gudang Bulog Labuan Bajo. Beras yang digeledah oleh Polisi merupakan masih status milik pihak Toko Maha Putra” jelasnya.
Ansar membantah jika ada konspirasi pihak Bulog Labuan Bajo dan pihak Toko Maha Putra dalam pengadaan Beras tersebut. Menurutnya, sesuai aturan, Bulog selalu memeriksa beras dari mitra jika hendak beras tersebut jadi milik Bulog.
Selain itu juga, Ansar juga menampis tuduhan jika kualitas beras yang dipasok oleh Toko Maha Putra untuk Bulog kualitas sangat buruk.
” Tidak benar bahwa berasnya kurang bagus. Beras yang dipasok oleh Toko Maha Putra merupakan beras bagus dan diperiksa secara serius oleh Bulog Labuan Bajo,” tutur Ansar.
Namun pengakuan Ansar terbantah oleh informasi yang beredar di masyarakat usai penggeledahan. Seorang warga yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan beras yang dipasok oleh Maha Putra adalah beras dari Makassar.
“Kondisi beras di Gudang Toko Maha Putra juga sangat buruk, beras sudah dalam kondisi sangat memprihatinkan, tampak debu sangat tebal tercampur dengan beras” ungkap warga itu.
Informasi yang beredar juga menyebut beras-beras tersebut mereka titip di gudang tanpa adanya pengawasan dari pihak Bulog terhadap aktifitas pengelolahan Beras Raskin tersebut. (Eyo/VoN)