Ruteng, VoxNtt.com– Sedikitnya lima desa di Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai mengikrarkan pemilihan kepala desa (Pilkades) damai di hadapan pastor yang berlangsung di Kapela Stasi Wudi, Selasa, (18/10/2016).
Janji Pilkades damai dan bermartabat itu dilakukan sejumlah para calon kepala desa di hadapan pastor Kapelan Paroki Pagal, Pater Erasmus Baum.
Mereka adalah 2 calon dari Desa Wudi, Desa Kentol 4 orang calon, Desa Riung 4 orang calon, Desa Pinggang 2 orang calon dan Desa Barang 2 orang calon.
Didampingi istri masing-masing, mereka berjanji akan menciptakan Pilkades damai, bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai demokrasi.
Sebastian Dedi, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Wudi menyatakan, dirinya sangat mengapresiasi para calon karena berani hadir mengikrarkan Pilkades damai di depan seorang pastor.
Ia menjelaskan, misa pengungkapan janji Pilkades damai merupakan sumpah para calon yang tidak bisa dilanggar ke depan.
Dikatakan Dedi, Pilkades damai itu dilakukan dengan cara menjalankan kampanye yang jujur dan adil. Ini bentuk komitmen untuk mendukung terciptanya Pilkades yang demokratis dengan dilandasi semangat jujur tanpa diskriminasi.
Sumpah itu, ujar pria yang sering disapa Trian ini, sekaligus dijadikan kesempatan yang baik bagi terciptanya modal sosial yang kuat dalam membangun demokrasi yang sehat di tingkat desa.
Pater Erasmus dalam kotbahnya saat misa berlangsung mengatakan, di beberapa momentum pemilihan kepala desa, masyarakat kadang mudah diadu domba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Mungkin itulah kenapa kita disebut domba karena kita mudah diadu domba,” pungkas pater Erasmus.
Karena itu, ia mengajak para calon dan masyarakat agar tidak menjadi sumber pertikaian dan kekacauan dalam Pilkades nanti.
“Saya ingat apa yang disampaikan Bupati (Manggarai) Kamelus Deno yang mengatakan bahwa dirinya suka Kepala Desa yang tidak masuk penjara. Saya tambahkan, saya lebih suka kalau calon kepala desa tidak masuk penjara karena pertikaian yang terjadi pada momentum Pilkades,” ungkap pater Erasmus.
Terpisah, Lambertus Paput, camat Cibal mengatakan pilkades yang damai adalah indikator majunya demokrasi di tingkat lokal desa.
Karena itu, kata dia, pihak kecamatan bersama Polsek Cibal mendukung kegiatan ini untuk menciptakan kondisi pesta demokrasi di tingkat desa agar berjalan damai, jujur, adil dan demokratis. (AA/VoN)