Jakarta,VoxNtt.com– Untuk memantapkan konsolidasi organisasi sesuai amanat kongres di Batam dan Rakernas di Lamandau, Pengurus Pusat Pemuda Katolik secara bertahap telah melaksanakan evaluasi terhadap proses kaderisasi dan struktur Komisariat Daerah (Komda) di seluruh Indonesia.
Pengurus Pusat menunjuk caretaker untuk melakukan konsolidasi terhadap kepengurusan Pemuda Katolik tingkat provinsi yang tanpa aktivitas, telah habis masa jabatan serta tak mampu melakukan regenerasi sesuai peraturan organisasi.
Demikian press release Pengurus Pusat Pemuda Katolik yang ditandatangani Ketua Umum Karolin Margret Natasa dan Sekretaris Jenderal Christopher Nugroho yang diterima Vox NTT, Selasa (2/11/2016).
“Pengurus Pusat Pemuda Katolik untuk tahap pertama ini telah menunjuk caretaker di tiga provinsi, yaitu Frederikus Tulis sebagai ketua Komda Jawa Barat, Ardi Susanto sebagai Ketua Komda Banten dan Ronald da Gomez sebagai ketua Komda Nusa Tenggara Timur,” tulis Pengurus Pusat Pemuda Katolik dalam Siaran Pers tersebut.
Pengurus Pusat Pemuda Katolik lebih lanjut menjelaskan, caretaker yang ditunjuk bersama timnya akan bergerak selama enam bulan ke depan untuk melakukan konsolidasi di semua komisariat cabang (kabupaten) di wilayah penugasannya.
Prinsip konsolidasi yang diusung dalam kepengurusan kali ini adalah utuh prosesnya dan utuh strukturnya. Maka langkah komunikasi awal kepada segenap stakeholder, hirarki gereja, pemerintah daerah dan jaringan awam lainnya akan menjadi pintu masuk terbentuknya struktur Pemuda Katolik di kabupaten/kota.
Caretaker yang sudah terbentuk akan bertugas untuk mengaktivasi struktur dan melakukan konsolidasi administrasi serta kaderisasi Pemuda Katolik di tingkat komisariat cabang.
Kepengurusan kali ini juga sedang mengambil pilihan isu terkait Pembangunan Nasional Berbasis Desa. Maka konsolidasi dan pembenahan di tingkat Komda merupakan pintu masuk penguatan kapasitas organisasi hingga terbentuknya struktur tingkat Ranting atau Desa.
“Maka melalui rilis resmi ini, Pengurus Pusat Pemuda Katolik menegaskan bahwa yang berhak mengatasnamakan organisasi dalam aktivitas Pemuda Katolik di daerah-daerah yang telah ditunjuk caretaker adalah tim yang secara resmi diberikan Surat Keputusan oleh Pengurus Pusat. Salinan dan tembusan surat keputusan juga sedang dalam proses dikirimkan ke keuskupan setempat, dan pemerintah provinsi masing-masing daerah,” tulis Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
Lebih lanjut ditekankan bahwa para senior dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik memandang perlunya kehadiran Pemuda Katolik secara maksimal. Melalui organisasi ini diharapkan muncul kader-kader muda yang unggul ke depannya baik bagi kepentingan gereja dan bangsa.
Pemuda Katolik harus mampu menjadi mitra, pengawal sekaligus pengawas jalannya pemerintahan dimanapun dirinya berada agar tujuan pemerintah yang ingin mensejahterakan rakyatnya dapat sungguh-sungguh terwujud.
Disamping itu Pemuda Katolik juga akan memaksimalkan semua potensi yang ada seperti hubungan baik dengan hirarki, kerjasama dengan komunitas-komunitas baik teritorial maupun kategorial, terutama Orang Muda Katolik. (Eyo/VoN)