Selama ini kaum muda dan anak-anak diabaikan dan hanya menjadi objek. Kelompok ini akan menjadi salah satu ruang untuk memberdayakan pemuda dan anak-anak
Sikka, VoxNtt.com-Sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan desanya, pemuda Desa Langir, Sikka membentuk kelompok pemuda dan remaja sadar informasi yang dinamai Dewa Det pada Rabu, 9 Oktober 2016 di Kantor Desa Langir.
Kepada Vox NTT, wakil Ketua BPD sekaligus wakil koordinator Divisi Informasi Forum Pemuda Desa Langir, Petrus Bodi Kleruk mengatakan Dewa Det adalah media bagi remaja dan anak-anak untuk berkontribusi terhadap pembangunan desa melalui distribusi informasi.
“Melalui kelompok Dewa Det ini, remaja dan anak-anak dilibatkan untuk mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi, baik itu dari Pemerintah Desa kepada masyarakat atau pun sebaliknya,” ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Langir.
Yang tergabung dalam Dewa Det adalah 16 pelajar SMA yang berasal dari 4 dusun di Desa Langir.
Kelompok Dewa Det ini selanjutnya akan dikoordinasikan ke dalam Bidang Informasi dan Dokumentasi Forum Pemuda Desa Langir.
Dewa Det dalam bahasa Krowe berarti mengabarkan atau menginformasikan. Karenanya, Dewa Det diharapkan membantu penyebarluasan informasi yang berkaitan pembangunan di desa.
Sejalan dengan Petrus, Koordinator Forum Pemuda Langir, Sam Azevedo menegaskan pentingnya keterbukaan informasi.
“Tanpa ada keterbukaan informasi kontrol akan sulit dilakukan. Nah, remaja dan anak-anak sebenarnya bisa diberdayakan juga untuk tugas ini,” ujar Sam.
Lebih jauh, Sam mengatakan penyebarluasan informasi tidak hanya dilakukan melalui penulisan berita melainkan juga melalui bentuk lain seperti poster, lakon, atau pun film pendek.
Inisiatif pembentukan Dewa Det ini berawal dari Pelatihan Dasar Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Forum Pemuda Desa Langit pada Senin, 7 November 2016 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, 16 orang pemuda dan remaja belajar jurnalistik dasar baik itu tulis maupun elektronik.
Tiga orang jurnalis yakni Vicky da Gomes dengan dibantu oleh Melkior Waramas dan Johni Nura membimbing para terkait teknis pengumpulan informasi dan bagaimana menjadikan informasi sebagai berita.
Sementara itu, Kepala Desa Langir, Ari Andale, mengatakan Pemerintah Desa menyambut positif pembentukan kelompok Dewa Det ini.
“Selama ini kaum muda dan anak-anak diabaikan dan hanya menjadi objek. Kelompok ini akan menjadi salah satu ruang untuk memberdayakan pemuda dan anak-anak” ujarnya.
Ari menambahkan untuk APBDes 2016 ini, pihaknya telah mengalokasikan sejumlah dana untuk pemberdayaan dan pembinaan pemuda serta anak-anak.
“Memang hanya Rp 17 juta rupiah lebih dan itu tidak seberapa tetapi kami sangat berharap dapat bermanfaat dan menjadi dasar untuk keberlanjutan di masa yang akan datang,” tegasnya. (Are de Peskim/VoN)