Kota Kupang, VoxNtt.com- Berdasarkan hasil survei, jumlah pengusaha di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih sangat rendah.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Pengurus (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi NTT, Fahmi H. Abdulah.
“Jumlah pengusaha di NTT masih 0,7 % dan ini sangat rendah, jika dibandingkan negara Malaysia, Thailand yang sudah mencapai 4% dan Jepang yang 12%,” ungkap Fahmi dalam acara silahturami daerah (SILATDA) dengan seluruh Badan Pengurus Cabang HIPMI dari seluruh Kabupaten di NTT, Kamis (17/11) di restoran Celebes Kupang.
Oleh karena itu, HIPMI NTT merasa bertanggung jawab untuk menghimpun sekaligus memotivasi sluruh orang muda NTT untuk mengasah karakter entrepreneur-nya, sehingga semakin banyak orang muda NTT yang menjadi pengusaha ke depan.
Dikatakan Fahmi, dengan meningkatnya jumlah pengusaha di NTT akan sangat membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah NTT.
Sementara Ketua Panitia, Arthur Lay, menjelaskan bahwa acara SILATDA ini merupakan pertama kali dilakukan setelah 11 tahun, HIPMI berada di NTT.
“Kegiatan SILATDA ini merupakan agenda pertama, untuk mempererat persaudaraan antara BPC HIPMI NTT dengan seluruh BPC HIPMI di 22 Kabupaten Kota sebelum kegiatan yang lain” terangnya dalam acara tersebut.
Agenda selanjutnya, lanjut Arthur yakni rapat kerja daerah (RAKERDA), pendidikan dan pelatihan daerah (DIKLATDA) yang diselenggarakan pada 18/11/2016 di ASTON Hotel, Kota Kupang.
“Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh BPC HIPMI daerah kabupaten se-NTT dimana semua peserta nginap di Timore Hotel” tandas Arthur.
Adapun demi keberlangsungan kegiatan pembukaan ini disponsori oleh BRI Kota Kupang, Bank NTT, Pos Kupang, Victory news, Timex dan RRI beserta beberapa sponsor lainnya.
Setalah acara pembukaan semua peserta menikmati acara makan malam bersama demi memperat kebersamaan HIPMI NTT. (BJ/VoN)