Sikka, VoxNtt.com-Upaya mewujudkan sekolah aman bagi anak yang berbasis pengurangan resiko bencana (PRB) perlu mendapat perhatian.
Kelompok organisasi masyarakat sipil diharapkan mendorong Pemda Sikka untuk memperkuat kebijakan dan implementasi berkaitan dengan Sekolah Aman dan PRB.
“Sekolah aman yang dimaksudkan memiliki tiga kategori yakni fasilitas aman, manajemen sekolahnya aman, serta memiliki pendidikan PRB dan sekolah aman,” ungkap Koordinator Program Sekolah Aman, Yayasan Flores Sejahtera (SANRES), Rosamistika, Kamis (1/12).
Menurut Rosamistika sejauh ini Pemda Sikka sudah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam rangka mewujudkan sekolah.
“Sudah ada SK Bupati No. 536/HK/2013 tentang Standar Sarana Prasarana dan Pengintregasian Pendidikan PRB di Sekolah,” ungkapnya.
Meskipun demikian, menurut dia kebijakan tersebut belum dipatuhi atau dijalankan di level bawah. SK tersebut diikuti dengan surat dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sikka melalui koordinator Dana Bos kepada sekolah-sekolah agar mengalokasikan anggaran Dana Bos untuk mengadakan sarana prasarana tanggap bencana seperti peta bencana, rambu-rambu evakuasi, tim siaga bencana, dokumen kajian bencana sekolah dan rencana aksi sekolah serta memperbaiki fasilitas kursi dan meja.
“Sejauh ini kami baru mengintervensi program ini di 20 sekolah dan sudah 10 sekolah yang masuk dalam kategori sekolah aman,” ungkap Rosamistika.
Rosamistika melanjutkan bahwa pihaknya baru menyelsaikan pelatihan PRB dan Sekolah Aman bagi pegiat NGO dan staf instansi yang berkaitan dengan penangan bencana di Sikka selama dua hari.
Kegiatan yang berlangsung dari 29-30 November 2016 tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk ditindaklanjuti.
Dua diantaranya adalah pembentukan Forum Sekolah Aman dan Sekretariat Bersama.
“Harapan kami forum ini dapat menjadi alat untuk mendorong dan memperkuat upaya Pemda Sikka dalam mengimplementasikan sekolah aman dan PRB,” tegasnya. (Are/VoN)
Foto Feature: Salah satu sesi dalam Pelatihan PRB dan Sekolah Aman yang diadakan pada (29-30/11) di Nara Room, Maumere.