Jakarta,VoxNtt.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan mendukung secara penuh penguatan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada sambutannya dalam memperingati puncak acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2016, di Balai Kartini, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, padaKamis, (1/12/2016).
Presiden mengatakan setuju dan mendukung secara penuh penegak hukum yang berintegritas. Ia juga menjelaskan, selain memperbaiki dan membenahi inefisiensi, langkah pencegahan dan penegakan hukum perlu membudayakan sikap jujur dan berintegritas. Menurutnya, ini atas dasar fakta tertangkapnya aparat yang melakukan pungli.
“Laporan pungli dan tim sapu bersih pungli pengaduan masyarakat sudah lebih dari 10 ribu. Dan hasilnya terlihat banyak ditangkapnya aparat yang masih berani melakukan pungli,” kata Presiden.
Selain Presiden, Konferensi ke-11 yang bertajuk “Reformasi Lembaga Penegak Hukum dan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel” itu, juga dihadiri oleh Ketua KPK, Agus Rahardjo, Menkopolhukam, Wiranto, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Kapolri Jenderal, Tito Karnavian, dan Jaksa Agung, HM Prasetyo. Jokowi menegaskan, dirinya dan jajaran pemerintah berkomitmen untuk terus serius memberantas korupsi.
Sementaraitu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan bahwa diselenggarakannya agenda tahunan ini bertujuan untuk mengevaluasi inovasi pemberantasan korupsi.
“Dengan demikian acara ini bisa menghasilkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti secaranyata. Selain itu, kegiatan ini sebagai media menyampaikan kemajuan pemberantasan korupsi yang telah dicapai pemerintah kepada publik,” terang Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan, ada dua aspek penting yang didorong dalam konferensi tersebut. Pertama adalah upaya sinergi antara pemangku kepentingan guna mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum melalui pembangunan integritas aparat penegak hukum.
Kedua, upaya menghapuskan korupsi atau perilaku koruptif pada sektor pelayanan publik dan perizinan.
“Kedua aspek tersebut merupakan bagian dari fokus kerja KPK dalam strateginasional. Karena diyakini memiliki dampak yang signifikan terhadap publik,” kata Agus.
Agus menjelaskan konferensi nasional ini sangat penting untuk mendukung salah satu fokus pemerintah yang membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli) dalam mewujudkan pelayan publik. Baik di pemerintah maupun lembaga swasta.
Dia pun berharap, Saber Pungli dapat bekerja secara professional sesuai harapan masyarakat .(Ervan Tou/VoN)
Foto Feature: Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (kiri ke-dua) pada acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2016, di Balai Kartini, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, padaKamis, (1/12/2016). (Foto: Ervan Tou/VoN)