Labuan Bajo,VoxNtt– Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) MUI akan kembali turun ke jalan, Jum’at (02/12) esok di Jakarta.
Setelah sebelumnya pada 4 November lalu gerakan yang sama dilakukan, kini aksi yang sama akan digelar kembali dengan tuntutan mengadili Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaya Purnama yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.
Menanggapi aksi Bela Islam jilid III ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia Wilayah Manggarai Barat, Zakar Abdul Jangku yang ditemui VoxNtt di Labuan Bajo Rabu (29/11), mengatakan aksi yang akan digelar di Jakarta ini adalah aksi doa bersama.
“Aksi 2 Desember kan doa bersama. Tidak ada yang luar biasa. Semua sudah sepakat untuk aksi damai,” kata Jangku.
Jangku yang juga menjadi salah satu pemateri dalam sosialisasi 4 Pilar yang digelar Anggota DPR RI Johhny G Plate, Rabu (29/11/2016) di Labuan Bajo, mengingatkan betapa pentingnya menjaga kebhinekaan sebagai bentuk kekayaan bangsa.
“Kebhinekaan yang kita miliki di Indonesia ini adalah sebuah kekayaan yang harus kita jaga, kita harus bangga dengan keberagamaan yang ada,coba bayangkan kalau wajah kita semua sama pasti akan membosankan,” papar Jangku dalam sosialisasi 4 Pilar kebangsaan tersebut.
Dalam konteks kebhinekaan di Manggarai Barat, dia mengklaim kebhinekaan di daerah itu sudah dipelihara sejak jaman nenek moyang dan selalu terjaga dengan baik.
“Kita di Manggarai Barat ini sudah berabad-abad hidup dalam keberagamaan. Secara genealogis dan kawin-mawin. Yang terjadi hubungan persaudaraan dan kebhinekaan kita berjalan baik,” tegasnya. (Eyo/VoN).
Foto Feature: Ketua Majelis Ulama Indonesia Wilayah Manggarai Barat, Zakar Abdul Jangku (paling kanan) saat mengikuti sosialisasi empat pilar di Labuan Bajo, Rabu (30/11/2016). (Foto: EYO/VoN)