Ende, VoxNtt.com-Dinas Perhubungan Pemda Ende akan mengusulkan anggaran untuk membuat jalur zona kenyamanan sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan di Kota Ende.
Kepala Dinas Perhubungan, Bernabas Wangge mengungkapkan jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Ende meningkat setiap tahun. Tercatat tahun 2016 sebanyak 30.000 kendaraan roda dua.
“Peningkatan kendaraan khususnya motor lonjak pesat. Semakin banyak motor, maka tingkat kecelakaannya tinggi. Maka kita usulkan itu, supaya kecelakaan berkurang terlebih di area sekolah.”Katanya kepada Voxntt.com di ruang kerjanya, Senin (5/12).
Beberapa titik keramaian, jelas dia, diperlukan rambu-rambu untuk mengurangi laju kendaraan. Seperti, jalan Kelimutu, Gatot Subroto, Ahmad Yani, Anggrek, Ponegoro dan jalan Wirajaya.
Beberapa titik tersebut, menurut dia, rawan akan kecelakaan khususnya kendaraan roda dua.
Ia menambahkan, selain mengurangi tingkat kecelakaan, zona kenyamanan sekolah bertujuan untuk pembelajaran bagi siswa dan masyarakat umum. Sebab, secara umum masyarakat belum memahami rambu lalu lintas dan tempat larangan.
“Ini juga untuk pembelajaran. Banyak yang belum paham itu. Nanti kita usahakan untuk memasang tanda larangan bagi kendaraan bermotor. Ini sangat penting untuk di kota kita ini,”Pungkas Nabas.
Sementara, Venansius Renga, warga Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah menuturkan perlu ada pembekalan penggunaan rambu-rambu dan tanda larangan. Pembekalan atau sosialisasi dilakukan di sekolah atau pada masing-masing wilayah.
Venan juga berharap, pembuatan zona nyaman tidak saja dilakukan di area sekolah tetapi perlu dilakukan di beberapa titik pasar dalam kota dan tempat-tempat ibadah.
“Biasanya dipasar di Mbongawani, Potulando dan pasar Wolowona. Kecelakaan selalu ada setiap hari. Kami juga minta buat juga di area gereja dan mesjid.”Kata Venan.**(Ian/VoN)
Foto Feature: Salah satu area rawan kecelakaan di Jalan Kelimutu simpang Rambutan persis depan sekolah SMP Negeri Ende (Foto: Ian)