Ende, VoxNtt.com-Pemerintah Daerah Kabupaten Ende menyerahkan 33 unit kapal penangkap ikan kepada 33 kelompok nelayan se-Kabupaten Ende. Penyerahan tersebut berlangsung di Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan pada Sabtu (10/12/2016).
Bupati Ende, Marselinus YW Petu dan Wakil Bupati H. Djafar Haji Ahmad menyerahkan kapal jenis viber plas 3 GT secara langsung kepada puluhan kelompok nelayan. Didampingi Kadis Perikanan, Muslim rauf, Asisten 1, Kornelis Wara, Kepala Kesbangpol dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah.
Kadis Perikanan dan Kelautan, Ir. Muslim Rauf pada kesempatan itu menjelaskan penyerahan kapal berawal kegiatan sosialisasi yang dilakukan di rumah jabatan Wakil Bupati.
Kelompok nelayan kemudian menyepakati pengadaan kapal ikan dengan persyaratan merawat dan menjaga kapal tersebut.
“Kabupaten Ende merupakan daerah konsumsi ikan terbesar di NTT. Maka kita harap agar para nelayan bisa bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan ikan yang banyak.”Katanya.
Bupati Marsel mengatakan pengadaan kapal dengan pagu anggaran 9,3 Miliar tersebut diharapkan digunakan sesuai dengan ketentuan. Penangkapan ikan diharapkan dilakukan secara halal dan tidak menggunakan rakitan bom.
Selain itu, kata Bupati, para nelayan berharap tidak menggunakan potasium, racun atau bahan kimia yang mencemar ekosistem laut.
“Kalau masih menggunakan bom, maka kami akan proses dan tarik kembali kapal. Maksudnya, supaya bapak ibu bisa mencari ikan dengan menggunakan alat penangkapan.”Tegas Bupati kepada kelompok nelayan.
“Ada indikasi atau laporan, kami akan turun periksa dan akan ditindak tegas. Kalau ada nelayan yang hari ini menerima kapal yang lakukan hal-hal yang tidak halal maka kami akan tindak lanjuti dan akan tarik kembali kapal.”Katanya lagi.
Bupati juga menegaskan kepada kelompok nelayan agar tidak melakukan penjualan ikan di pasar-pasar. Kelompok nelayan tersebut hanya bertugas untuk mencari ikan.
“Jadi tidak ada lagi yang jual ikan di pasar Mbongawani. Kalian cukup cari ikan dan yang lain tugasnya menjual ikan. Kami harap para nelayan lebih professional.”Ujar Bupati Marsel.
Sementara itu, Wakil Bupati Djafar Ahmad pada kesempatan yang sama menegaskan kelompok nelayan tetap menjaga kekompakan kelompok. Diharapkan, ketua kelompok dapat membagikan jadwal penangkapan ikan secara merata.
“Kekompakan dalam kelompok itu penting. Makan saya harap tidak terjadi kegaduan antar nelayan dalam kelompok. Lalu, hasil penangkapan harus dilaporkan ke dinas perikanan sebagai data. Apakah ada kemajuan atau tidak.”Katanya.
Ketua kelompok Tunas Harapan Kelurahan Rukun Lima, M. Taher Suban memberi apresiasi kepada pemerintah yang telah merespon usulan masyarakat nelayan. Ia berharap dengan adanya kapal motor tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
“Kami berterima kasih karena sudah dapat kapal ikan ini. Kami juga berkomitmen untuk tidak melakukan pengeboman lagi dan kami siap melayani kebutuhan ikan untuk masyarakat kabupaten ini.”Ujar Taher.
Setelah penyerahan secara simbolis, rombongan Bupati lantas menuju ke pelabuhan ikan untuk melakukan uji coba kapal. Bupati dan Wakilnya menggunakan kapal yang berbeda dalam uji coba tersebut.**(Ian/VoN)
Foto Feature: Kapal ikan yang diadakan Pemda Ende dengan pagu anggaran 9.3 Miliar berlabuh di Pelabuhan Ikan Ende (Foto : Ian)