Kota Kupang, VoxNtt.com-Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pendeta Merry Kolimon mengecam pelaku penikaman terhadap delapan murid kelas V dan kelas VI SD Negeri Sabu Barat, kabupaten Sabu Raijua, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kami mengecam dengan keras penyerangan terhadap anak-anak di lingkungan sekolah pada jam belajar di Seba Pulau Sabu, NTT. Kekerasan terhadap anak adalah kekerasan terhadap kemanusiaan.” tegas Ptd. Merry (13/12)
Ia juga minta pemerintah dan pihak keamanan bekerja dengan sungguh-sungguh mengungkap pelaku, tindakan penyerangan, dan motifnya.
“Kami juga mohon jemaat tidak terprovokasi” kata Pdt. Merry.
BACA: KPAI Desak Polri Usut Tuntas Motif Penikaman 8 Anak SD di Sabu Raijua
Sebagai pemimpin umat ia menghimbau agar umat lintas agama di Sabu saling menjaga untuk memelihara kerukunan dan bersama-sama bersuara menuntut keadilan bagi anak-anak korban penikaman.
“Mari kita jaga Pulau Sabu dan NTT sebagai rumah bersama. Kita tolak tegas semua tindakan memprovokasi dengan cara tidak membiarkan diri terprovokasi. Kami himbau tokoh-tokoh agama saling berkoordinasi untuk memastikan kita merawat toleransi dan kerukunan” tulis Merry saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Terkait informasi yang sekarang menjadi viral di berbagai media Pdt. Merry meminta masyarakat untuk menunggu informasi yang benar dari pihak kepolisian.
“Mari sama sama kita menunggu informasi yang benar dari pihak berwenang. Mohon jangan menyebarkan informasi yang hanya akan memperkeruh keadaan. Kita berharap anak anak korban mendapat perawatan yang cepat dan dipulihkan” tegasnya.
Untuk pihak keamanan, ia meminta agar segera mengambil langkah cepat untuk mengungkap pelaku dan motifnya agar meredam situasi. (Andre/VoN)
Foto Feature: Pendeta Merry Kolimon (Foto: Ist)