Akibat rumput liar tersebut, badan jalan milik provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu semakin sempit hingga jarak pandang pengendara terganggu. Warga pengguna jalan pun mengeluh dengan kondisi ini.
Ruteng, VoxNtt.com- Rumput liar di samping jalan Bea Laing-Mukun-Mbajang di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) tampak tidak dibersihkan.
Itu terutama di hutan negara Bangga Rangga arah timur sebelum memasuki Kampung Ceang, Desa Ceang, Kecamatan Kota Komba-Matim.
Akibat rumput liar tersebut, badan jalan milik provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu semakin sempit hingga jarak pandang pengendara terganggu. Warga pengguna jalan pun mengeluh dengan kondisi ini.
“Ini sudah lama pak, rumput-rumput liar ini tampak tidak dibersihkan. Ini sangat menganggu,” ujar Benediktus Tiwu, salah seorang pengendara sepeda motor saat berbincang-bincang dengan VoxNtt.com di pertigaan Waling ruas tersebut, Selasa, (20/12/2016).
Benediktus mengatakan, keadaan jalan yang terkesan semak tersebut sangat membahayakan dalam perjalanan. Ketika berpapasan dengan mobil di tikungan, tidak jarang rumput liar tersebut mengenai pengendara yang melintas.
“Beberapa tempat keadaannya sangat parah, sangat berbahaya bagi pengendara,” katanya.
Pantauan VoxNtt.com saat melintasi ruas ini, di beberapa titik kayu sensus, begitu warga lokal menyebutnya tampak tumbuh subur di pinggir jalan hingga daunnya ke badan jalan. Padahal, di titik ini jalan sudah dihotmix.
Selanjutnya, rambu-rambu lalulintas yang sudah dipajang di pinggir jalan menuju Elar Selatan itu tak terlihat, tertutup daun sensus. Akibatnya rambu-rambu jalan ini terkesan mubazir, tak terlihat pengendara. (Ardy Abba/VoN).
Foto Feature: Rumput liar di samping jalan Bea Laing-Mukun-Mbajang di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) tampak tidak dibersihkan.