Jakarta,VoxNtt.com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, memastikan bahwa ujian nasional tetap dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang.
Sebelumnya Muhadjir pernah mengusulkan agar ujian nasional dihapus, namun pada akhirnya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memutuskan ujian nasional tetap dilaksanakan dengan melakukan beberapa penyempurnaan.
“UN tetap dilaksanakan pada 2017. Kita juga akan tingkatkan mutu ujian nasional dengan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk beberapa mata pelajaran”, ujar Mendikbud usai Rakor Ujian Nasional di Kantornya, Jakarta, pada Kamis (22/12).
Lebih lanjut Mendikbud mengatakan, nantinya soal-soal USBN dirancang oleh Majelis Guru Mata Pelajaran MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai organisasi profesi.
Untuk mata pelajaran yang akan diujikan, jelas mendikbud, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) diantaranya Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Untuk Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah (SMA/MA) ditambah satu mata pelajaran sesuai dengan jurusan siswa, sedangkan untuk Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) ditambah uji teori kejuruan sesuai dengan bidangnya.
Sementara untuk USBN, mata pelajaran yang akan diujikan adalah Pendidikan Agama serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Mendikbud menjelaskan, untuk SMP/MTs ditambahkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Untuk SMA/MA, terdapat pula mata pelajaran Sejarah dan tiga mata pelajaran sesuai program studi siswa, seperti untuk Jurusan IPA mata pelajaran Kimia, Biologi dan Fisika. Untuk jurusan IPS terdapat mata pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
Untuk jurusan Bahasa terdapat mata pelajaran Bahasa Asing. Sementara untuk SMK, terdapat ujian keterampilan komputer (TIK).
Penyebab utama usulan moratorium UN, jelas Mendikbud dikarenakan dampak negatif dari ujian nasional yang mereduksi hakikat pendidikan tergoda berbuat tak jujur.
“Pekerjaan kita sekaran ini adalah bagaimana mengurangi dampak negatif dalam pelaksanaan ujian nasional. Kita harus menyelenggarakan UN dengan jujur, transparan dan berintegritas”, tegas Mendikbud. (Ervan Tou/VoN)