Kota Kupang, VoxNtt.com-Menjelang perayaan Natal 2016 dan tahun baru 2017 di NTT, komandan korem Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigadir Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI), Heri Wiranto mengatakan akan memback up penuh Kepolisian daerah (POLDA) NTT dalam pengamanan perayaan natal 2016 dan tahun baru 2017 di Nusa Tenggara Timur.
Hal ini disampaikan Wiranto saat ditemui VoxNtt.com pada kamis (22/12/2016) dalam ruangan kerjanya di Korem Wira Sakti, Kota Kupang.
Menurut Wiranto natal adalah hari kebahagian yang penuh kedamaian bagi umat nasrani terutama di NTT.
Oleh karena itu menjadi tugas TNI dan POLRI setiap tahun untuk melakukan pengamanan agar prosesi natal itu berjalan dengan lancar dan aman.
“Pengamanan Natal memang sebenarnya adalah tugas dari POLRI, tetapi Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo telah memerintahkan seluruh pasukan TNI di seluruh Indonesia untuk memback up sepenuhnya tugas yang diberikan kepada POLRI untuk memastikan prosesi perayaan natal bagi umat nasrani di manapun berjalan sebaik-baiknya ” tegas Wiranto.
Berkaitan dengan jumlah personil TNI yang akan dikerahkan ia menyampaikan seluruh prajurit kita siapkan.
“Saat ini yang sudah siap diterjunkan 400 orang tetapi cadangannya seluruh pasukan yonif 743, 744 akan kita kerahkan semuanya”, tegasnya.
Pasukan ini akan diterjunkan ke seluruh titik yang dianggap rawan seperti di wilayah perbatasan, Bandara, Pelabuhan (besar dan kecil) dan Gereja-Gereja di NTT.
Ia berharap agar seluruh umat Nasrani harus yakin bahwa pelaksanaan natal tahun ini aman dan lancar.
“Tak usah kwatir dengan adanya isu-isu teroris karena kita akan pelakukan penjagaan ketat di semua pos yang dianggap rawan, saat ini juga kita sudah melakukan kordinasi dengan seluruh pihak baik umat non-muslim, pemuda Ansor dan pemuda Gereja untuk bekerja sama mengamankan natal ini dan malam ini kita sudah mulai melakukan patroli keliling”, pungkasnya.
Iya juga menghimbau agar seluruh umat nasrani tidak boleh membawa tas yang tak perlu saat ke Gereja karena akan ada penggeledahan sebelum masuk Gereja, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kecurigaan-kecurigaan barang yang berbahaya. (BJ/VoN)
Foto Feature: Illustrasi Prajurit TNI (Ist)