Bajawa, VoxNtt.com-Tak kunjung turun hujan tiga minggu terakhir ini petani jagung di desa Aeramo dan Kelurahan Towak Kecamatan Aesesa makin resah.
Pasalnya jagung yang berumur 2 minggu tidak basahi oleh hujan, sehingga tanaman jagung pelan-pelan mulai layu dan kering.
Aloysius Towa warga Kelurahan Towak Kecamatan Aesesa, Kabupaten Negekeo yang ditemui VoxNtt.com di kediamannya pada Sabtu (21/1) mengatakan bahwa dirinya sedikit galau karena jagung yang telah ditanam sempat bertumbuh subur, namun kini mulai pelan-pelan layu.
“Kita tidak stres mau bagaimana, jagung kita tanam sudah mulai kering karena seja tanam hujan baru dua kali,” katanya.
Hal senada dengan Marselus Gaso yang juga RT 02 Desa Aeramo. Ia juga mencemaskan hasil tanaman jagung ditanam, pasalnya jagung yang telah tumbuh dan keluar tunasnya ini mulai pelan-pelan kering.
“Susah juga kita mau mengeluh ke siapa akibat gejala alam seperti ini, kami petani hanya bisa pasrah dan berdoa agar melancarkan turunya hujan sehingga hasil tanaman kami dapat tumbuh subur” harap Marselus.
Dirinya juga mengharap pihat terkait agar segera memperhatikan petani yang saat ini di nilai gagal panen.
Pantauan vox ntt sebagian areal ladang petani telah di tanam jagung dan tetapi masih ada yang belum menanam akibat curah hujan yang renda dan jarang turun.
Sebagian besar warga towak dan aeramo merasa galau dengan kondisi alam dan cuaca seperti ini. Pada hal akhir desember 2016 sudah memasuki musim hujan. ***(Arton/VoN).
Foto Feature: Tanaman Jagung warga Towak terlihat mulai kering. Foto di ambil Sabtu (21/1).