Ruteng, VoxNtt.com- Beberapa pekan belakangan ini cuaca ekstrim terus melanda berbagai pelosok di Kabupaten Manggarai Timur (Matim)-Flores.
Di wilayah ini, hujan lebat mengguyur hampir tak henti pada siang dan malamnya. Hujan tersebut disertai angin kencang yang cukup ekstrim.
Terhadap kondisi ini, Wakil Bupati (Wabup) Matim Agas Andreas menghimbau, agar masyarakat di ujung timur Manggarai itu selalu siaga.
“Masyarakat selalu waspada dan segera menghindar bila kondisi membahayakan,” pesan Wabup Agas melalui pesan Whats app saat dihubungi VoxNtt.com, Kamis (9/2/2017).
Sebelumnya, hingga Rabu (8/2/2017) sore pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Matim mencatat sedikitnya sudah 20 rumah warga ambruk diterjang angin kencang.
Beruntung, kejadian ambruknya 20 rumah warga yang tersebar di berbagai kecamatan tersebut dilaporkan belum ada korban jiwa. Namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Rata-rata atap rumah warga yang rusak diterjang angin. Itu akibat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda beberapa hari belakangan ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Matim Anton Dergong.
Selain sedikitnya 20 rumah warga, kata dia, untuk sementara pihaknya juga menerima laporan 6 unit sekolah dan satu unit tempat ibadah yang ambruk.
Misalnya ia menyebut, Rabu kemarin salah satu rumah warga di Desa Mokel, Kecamatan Kota ambruk disambar angin. Sink dan bantal tumpuhannya jatuh dibawa angin.
Selanjutnya, kata Dergong, satu unit gedung SDN Pejek, Desa Paan Leleng-Kota Komba juga ambruk diterpa angin kencang. Sink gedung yang dibangun tahun 2012 lalu itu condong ke tanah.
Selain rumah, gedung sekolah, dan tempat ibadah, hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Matim juga mengakibatkan sedikitnya terdapat 22 titik longsor.
Dari total tersebut sebanyak 14 diantaranya sudah diperbaiki pihak BPBD Matim.
Terhadap bencana ini, Dergong meminta para kepala desa agar membuat laporan secara tertulis dan dikirimkan ke BPBD. Laporan tersebut nantinya harus dilampirkan dengan foto-foto bencana sebagai bukti.
“Kita punya dokumen, kalau nanti kita alokasikan anggaran ke situ sudah ada dasarnya,” katanya.***(Ardy Abba/VoN).