SoE, VoxNtt.com- Menjelang satu tahun pemilihan kepala daerah (Pilkada) Timor Tengah Selatan (TTS), hingar bingar setiap partai politik mendorong kader internal mereka masing-masing sudah tampak terasa.
Salah satu partai yang saat ini tengah mempersiapkan kader terbaiknya yaitu, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Hingga kini, partai besutan Prabowo Subianto itu sudah mempersiapkan sedikitnya lima kader terbaik untuk maju bertarung menjadi bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) di Pilkada TTS tahun 2018 mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten TTS, Gordon A Banoet kepada VoxNtt.com mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lima kader internal untuk maju dalam perhelatan politik Pilkada tahun depan.
Kelimanya antara lain, Imanuel E H Ollin, Alexander Nubatonis, Bartolens Liufeto, Yuliana D Makandolu, dan juga Gordon sendiri.
Dia mengaku, Partai Gerindra mempersilahkan mereka untuk melakukan sosialisasi diri di tingkat akar rumput.
Hal tersebut wajib dilakukan agar mendapat simpatik dan memenangkan hati rakyat. Selanjutnya akan ada proses survei kalayakan.
“Tahap survei yang akan dilakukan dalam waktu yangg tidak terlalu,” kata Gordon saat bertemu di kantor DPRD TTS belum lama ini.
Meski demikian, tambah Gordon, pihaknya tidak menutup kemungkinan ada figur di luar Partai Gerindra untuk ikut dalam survei.
Figur lain nantinya terlebih dahulu harus mendaftarkan diri di partai berlambang burung Garuda berwarna kuning keemasan itu sebagai salah satu bakal calon.
“Kita juga membuka ruang bagi kader TTS yang berada di luar partai Gerindra untuk ikut mendaftar dalam survei nanti,” kata Gordon.
Dia menambahkan, untuk kader internal Partai Gerindra, hanya bisa mendaftarkan diri sebagai Bacabup.
“Kita belum lirik untuk posisi calon bupati karena periode sekarang Gerindra mendapat posisi bupati walaupun itu bukan dari kader Gerindra,” pungkas Gordon.
Dia berharap agar setiap kader, baik melalui rapat-rapat internal partai Gerindra maupun pada pembicaraan lepas yang sudah menyatakan kesiapannya agar aktif bersosialisasi diri.
Karena mekanisme untuk menentukan siapa yang akan keluar dari “pintu” Gerindra adalah berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara profesional dan kredibel.(Paul/VoN)