Ruteng,VoxNtt.com- Dari total 344.159 penduduk di Kabupaten Manggarai, sebanyak 58.667 jiwa diantaranya dikategorikan orang sangat miskin.
Bupati Manggarai, Deno Kamelus mengatakan data tersebut merupakan data terpadu dari Kementrian Sosial (Kemensos) tahun 2011.
Selain itu, pada 7 tahun lalu itu juga Kemensos mendata sebanyak 63.849 jiwa di daerah yang sedang dipimpin Bupati Deno tersebut berkategori miskin. Lalu kategori hampir miskin sebanyak 2.524 jiwa dan 560 jiwa bestatus rentan miskin.
Dari total tiga kategori data kemiskinan ini dipersentasikan sebanyak 43,27 persen dari total penduduk di Manggarai.
Selanjutnya, kata Deno, dari total 84.770 Kepala Keluarga (KK) di Manggarai, sebanyak 10.077 KK diantaranya berkategori sangat miskin. Sebanyak 10.049 KK kategori hampir miskin. Kategori rentan miskin sebanyak 3.185 KK.
Dari total tiga kategori ini data kemiskinan dipersentasikan sebanyak 52,18 persen dari total keselurahan KK di Manggarai.
“Pada saat Musrenbang saya selalu bicara data kemiskinan. Jadi mungkin mengagetkan ketika misalnya kita bicara soal angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai ini. Seolah-olah kita ini menelanjangi diri sendiri,” kata Bupati Deno dalam sambutannya pada acara serah terima mobil BRI Cabang Ruteng di aula Ranaka-Kantor Bupati Manggarai, Jumat (24/2/2017).
“Umumnya orang itu tidak suka menceriterakan hal-hal yang buruk tentang pemerintahan, tapi kita pinginya yang baik aja semuanya. Saya tidak, data itu tidak bisa disembunyi,” tambah Deno.
Menurut dia, data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut masih bersifat mentah. Itu karena sejak tahun 2011 data kemiskinan di Kabupaten Manggarai belum diverifikasi ulang.
“Mestinya data yang dihasilkan oleh statstik itu dikasih ke bupati. Itu perintah undang-undang. Bupati kemudian melakukan ferivikasi ulang. Setelah itu, bupati mengirim data itu ke Kemensos melalui Gubernur,” tegas Deno.
Padahal sejak tahun 2011 tersebut, lanjut dia, ada begitu banyak program pembangunan untuk meretas kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Pada tahun 2016 misalnya, pemerintah kabupaten Manggarai sudah mencanangkan program 1000 rumah tangga sangat miskin mendapatkan pemasangan meteran dan instalasi listrik secara gratis. Ditambah lagi PLN memberikan bonus 100 meteran gratis untuk rumah tangga sangat miskin.
Selanjutnya dalam kaitan dengan upaya meretas angka kemiskinan di Manggarai, contoh Deno, pihaknya juga sudah merehab sebanyak 1.281 rumah tidak layak huni. Itu merupakan data sementara yang dibangun, baik menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD), APBD II, maupun ABPD I Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Oleh karena itu, untuk memastikan data riil kemiskinan di Manggarai dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan ferivikasi ulang sesuai perintah Undang-undang. (Ardy Abba/VoN)